PBB-P2 Bondowoso 2025 Baru 71,13 Persen dari Target, Hanya Empat Kecamatan Lunas 100 Persen

PBB-P2 Bondowoso 2025 Baru 71,13 Persen dari Target, Hanya Empat Kecamatan Lunas 100 Persen

Asisten III Pemkab Bondowoso, Haeriah Yuliati--

Tapalkuda.Disway.id- Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 2025 di Bondowoso masih belum sesuai harapan. Hingga pekan pertama Desember 2025, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini baru mencapai 71,13 persen dari target sebesar Rp17, 37 miliar. 

Asisten III Pemkab Bondowoso, Haeriah Yuliati mengatakan, capaian PBB-P2 baru  71,13 persen dari target Rp17, 37 miliar itu sebesar Rp12,35 miliar. Sehingga, tersisa tunggakan PBB-P2  sekitar Rp5 miliar.

"Sisa tunggakan PBB-P2 sekitar Rp5 miliar itu dari 18 kecamatan yang belum lunas 100 persen, salah satunya  Kecamatan Tlogosari capaian PBB-P2 paling rendah 51 persen dari target," kata Haeriah Yuliati, Rabu (10/12/2025).

Mantan Pj Sekda Bondowoso itu pun merinci capaian PBB-P2 dari 18 kecamatan yang  belum memenuhi target tersebut. Sebanyak 7 kecamatan capaian 80 persen dari target, 5 kecamatan capaian kisaran 60 - 70 persen dari target, dan 10 kecamatan capaian 70 persen dari target. 

"Kami berharap sisa waktu sebelum tutup tahun 2025, Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) bisa melakukan langkah percepatan pencapaian PBB-P2 di kecamatan-kecamatan belum lunas 100 persen itu, agar capaian PBB-P2 Bondowoso 2025 setidaknya bisa di atas 90 persen dari target Rp17,37 miliar," ungkapnya.

Haeriah Yuliati juga memberikan apresiasi pada empat kecamatan yang telah merealisasikan capaian PBB-P2 lunas 100 persen. Yakni, Kecamatan Klabang, Taman Krocok, Sumberwringin, dan. Pakem.

"Pemkab melalui Bapenda Bondowoso menyiapkan penghargaan atau reward bagi desa atau kepala desa di kecamatan yang capaian PBB-P2 telah lunas 100 persen sesuai target. Sedangkan, bagi desa yang capaian PBB-P2 belum penuhi target tidak ada sanksi, tapi berdampak pada  penilaian kinerja kepala desa," terangnya.

Kepala Bapenda Bondowoso, Slamet Yantoko menjelaskan, Bapenda terus menggenjot capaian PBB-P2 dengan beragam langkah strategis. Diantaranya memaksimalkan kinerja pemungut pajak dan  mendorong kecamatan serta desa/kelurahan turun langsung melalukan penarikan PBB-P2 pada masyarakat.

"Tak hanya itu, kita juga tak henti-hentinya sosialisasi pentingnya pajak bagi masyarakat. Saat ini, piutang PBB-P2 sejak 2023 mencapai Rp32 miliar dan bisa bertambah jika ada tunggakan lagi PBB-P2 tahun ini. PBB-P2 ini merupakan potensi PAD Bondowoso,"jelasnya.(*)

 

Sumber: