Mobil Listrik Turki dan Mobnas Indonesia

Senin 17-02-2025,18:26 WIB
Oleh: Oleh: Moch. Eksan

Waktu itu Mobil Timor sempat menguasai 35 persen lebih pangsa pasar mobil sedan. Kini, kejayaan mobnas itu menjadi kenangan buruk di berbagai ruas jalan di Tanah Air. Betapa, pengembangan mobnas sebuah niat baik bagi kemandirian otomotif nasional, harus dibarengi dengan tata niaga yang menjamin persaingan yang sehat.

Prabowo pasti dapat mengambil pengalaman berharga atas kegagalan mertua dan adik iparnya dalam mengembangkan mobnas di atas. Hal semisal jangan sampai terjadi di era pemerintahannya. Prabowo juga tak berlebihan bila belajar dari pengalaman Erdogan dalam mengembangkan mobnas Turki.

Mobil listrik ToGG  t10X produksi negara bekas Khilafah Islamiyah ini tak melulu diberikan kepada Prabowo, namun juga dikasihkan kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Ini bagian dari promosi mobnas Turki bagi negara sahabat. Bahwa mereka siap bersaing dengan produsen otomotif raksasa global.

Produksi Mobil Maung Garuda sepertinya masih jauh untuk masuk pada pasar global. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri saja butuh usaha yang ekstra. Apalagi, transaksi jual beli mobil setahun di Indonesia tembus 1,3 juta unit. Sehingga, kebutuhan pasar dalam negeri cukup menjanjikan bagi perkembangan mobnas.

Semua itu kembali pada kebijakan dan gerak cepat pemerintah Prabowo dalam pengembangan mobnas. Jalan tersedia bagi Prabowo menuju kemandirian otomotif nasional. Mobil Maung Garuda bisa menjadi alternatif dalam mewujudkan cita mobnas Presiden Seoharto sekalipun digagalkan oleh koorporasi asing.

 

Moch Eksan adalah Pendiri Eksan Institute

Tags :
Kategori :

Terkait