Karena kepala desa tidak ada di tempat, tak lama kemudian Wabup Djoko pergi meninggalkan kantor desa tersebut.
Bahkan saat acara petik kopi dan panen perdana tidak nampak kehadiran kades tersebut. Wabup mengatakan, seharusnya hajatan masyarakat pemimpin harus hadir, supaya tahu keluhan, kesulitan masyarakat itu apa.
"Pemimpin itu bukan juragan, pemimpin itu mendampingi masyarakat berproses, beraktifitas," jelasnya. (*)