Situbondo Andalkan Dua Prioritas Penanganan Intervensi Tekan Stunting

Rabu 11-06-2025,17:55 WIB
Reporter : Guido Saphan
Editor : Winardi Nawa Putra

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mengandalkan dua prioritas penanganan untuk menekan angka stunting hingga mencapai nol persen di wilayahnya. Yakni, penanganan stunting melalui intervensi sensitif dan intervensi spesifik.

Wakil Bupati (Wabup) Situbondo Ulfiyah menjelaskan, penanganan stunting dengan intervensi sensitif, yakni pengelolaan manajemen data terintegrasi, pemanfaatan lahan pekarangan, gerakan gemar makan ikan, dan penyediaan air minum yang aman.

"Termasuk juga  pembangunan jamban,  pembangunan rumah tak layak huni, serta pemberian insentif kepada Kader Posyandu KB dan Ketua RT," jelas Wabup Ulfiyah usai zoom meeting penilaian strategi stunting bersama Pemprov Jatim di Intellegency Room Pemkab Situbondo, Rabu (11/6/2025).

Sedangkan penanganan stunting dengan  intervensi spesifik, lanjut dia, melalui Program Berobat Tanpa Batas (Berantas) serta peningkatan gizi ibu hamil dan bayi lima tahun (balita). Selain itu, menambah anggaran sebagai upaya menekan angka stunting  mencapai nol persen seperti ditargetkan Pemprov Jatim.

"Dan, anggaran penanganan stunting di Situbondo setiap tahun  bertambah. Termasuk juga pada APBDes, karena pemkab ingin memenuhi target PemprovbJatim zero stunting di Situbondo," imbuh wabup asal Kecamatan Jangkar, Situbondo itu.

Ia melanjutkan, prevalensi angka stunting  2024 di Situbondo sebesar 10,6 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan stunting 2024 di Jawa Timur  sebesar 14,7 persen.

"Dengan angka stunting sebesar 10,6 persen itu, .Situbondo terendah di Jawa Timur setelah Kabupaten Magetan. Pemkab Situbondo terus melakukan berbagai upaya menekan angka stunting, seperti penanganan dengan intervensi sensitif dan spesifik ini," tandas  wabup perempuan kedua di Situbondo itu. (*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait