TAPALKUDA.DISWAY.ID - Beberapa warga mengeluhkan adanya kandang ayam yang diduga perizinan kurang lengkap, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi B DPRD Jember menyarankan pemilik kandang melengkapi perizinan semuanya.
"Melaporkan pihak kandang, yang ternyata perizinan tidak ada. Warga melaporkan ke DPRD," kata Willy Rudi salah satu warga, Senin (16/6/2025).
Menurutnya, keberadaan kandang ayam yang terletak di Dusun Semboro Kidul Desa/Kecamatan Semboro menimbulkan bau dan banyak lalat.
"Pernah dinas lingkungan hidup dan peternakan melakukan uji lab, tapi saat kandang kosong. Makanya hasilnya kemarin baik," terangnya.
Sedangkan, Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, melihat fakta yang ada, Nomor Induk Berusaha (NIB) dari kandang terbit Maret 2024.
"Namun ada kewajiban berdasarkan SK bupati yang masih belum dipenuhi pemilik kandang. Perizinan IMB atau PBG prosesnya belum selesai, atau belum terpenuhi," sebutnya.
Jadi pihaknya, akan memberi suatu rekomendasi kepada pimpinan DPRD Jember, meminta menghentikan operasional sementara setelah panen selesai.
"Boleh melanjutkan kembali, setelah ada pengawasan, kewajiban dan perizinan terpenuhi semua," ucapnya.
Sedangkan, kuasa hukum pemilik kandang Muhammad Zainudin menyatakan, jika kandang ayam milik kliennya sudah memiliki Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Kandang ayam sudah sudah memiliki izin SPPL dan NIB," ungkapnya. Namun apabila ada yang kurang izinnya, pemilik kandang akam siap melengkapi.
Bahkan dikatakannya, jika pihak kecamatan setempat sebelumnya telah memberikan surat jika bisa dilakukan produksi lagi, cuma masyarakat belum bisa menerima itu.
"Pada prinsipnya, klien kami siap untuk melaksanakan izin yang diwajibkan. Sementara izin sudah ada, ada SPPL, NIB sudah ada semua," sebutnya.
"Untuk PPG atau IMB sedang proses memang, tapi klien kami siap. Apapun itu pengusaha siap untuk melanjutkan. Klien kami perintis peternakan dan perlu adanya bimbingan, binaan tapi jangan di binasakan," pintanya. (*)