TAPALKUDA.DISWAY.ID - Setelah beberapa hari perahu hilang kontak, 6 orang nelayan asal Jember dikabarkan hilang.
Kabar hilangnya 6 nelayan Anak Buah Kapal (ABK) diketahui sejak Minggu 29 Juni 2025 sudah tidak ada kabar.
6 ABK tersebut berangkat melaut menggunakan perahu jenis Payang berangkat sejak Jumat 27 Juni 2025 dan hal ini dikuatkan kesaksian dari salah satu anak ABK yakni Kusuma.
Ayahnya Warsito berangkat melaut bersama dengan teman-temannya. "Kalau dari sini tuh tiga orang sama Bapak. Yang satu namanya Pak Daim. Yang satunya nama panggilannya Pak Arif,” kata Kusuma, Kamis (3/7/2025).
Kusuma merasa cemas ketika ayahnya setelah beberapa hari melaut tak kunjung pulang hingga Sabtu sore. Lalu menghubungi juragan kapal dan mempertanyakan tentang kepulangannya.
Pihak juragan kapal menduga, kapal kemungkinan besar tertahan di laut akibat cuaca buruk dan angin kencang. Pemilik kapal akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Satpolairud Polres Jember.
Kasatpolair Polres Jember AKP Hari Pamudji mengatakan, proses pencarian pun langsung dilakukan. Namun, pencarian awal terkendala oleh kondisi cuaca dan keterbatasan armada yang tersedia.
“Dua sampan dikerahkan untuk mencari keberadaan mereka, tapi sampai sore hasilnya nihil. Tidak ada jejak maupun tanda-tanda keberadaan kapal mereka,” kata Hari.
Pihaknya terus melakukan pencarian, dibantu dari pihak Juragan kapal yang mengerahkan dua kapal lainnya. “Kami mohon doa dari semuanya agar para nelayan segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup Kasatpolair.
Data yang diterima enam nelayan yang dilaporkan hilang tersebut diketahui berasal dari dua kecamatan berbeda di Jember, yakni Wasito asal Desa Bagon, H. Tawi asal Desa Puger Wetan, Baroji asal Desa Puger Kulon dari Kecamatan Puger.
Selain itu juga Arif dan Ahmad Basori asal Desa Karang Semanding, Daim asal Desa Karangduren Kecamatan Balung. (*)