TAPALKUDA.DISWAY.ID - Sebanyak 5.698 kader Posyandu tersebar pada 17 kecamatan di Situbondo tersenyum bahagia. Itu setelah, insentif yang selama ini dinantikan ribuan kader Posyandu akhirnya dicairkan Pemkab Situbondo pada Oktober 2025.
Pencairan insentif kader Posyandu itu dimulai Senin 6 Oktober 2025. Pencairan insentif diserahkan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati (Wabup) Ulfiyah, dan sejumlah pejabat eselon II Situbondo di kecamatan berbeda dalam waktu bersamaan.
"Pencairan insentif kader Posyandu melibatkan Bupati, Wakil Bupati, dan pejabat eselon II di 17 kecamatan secara bertahap mulai hari ini Senin (6/10/2025) hingga Senin (13/10/2025)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, dr. Sandy Hendrayono, Senin (6/10/2025) di kantor Kecamatan Besuki.
Dokter Sandy -panggilan akrabnya- memastikan proses pencairan insentif kader Posyandu berlangsung transparan dan akuntabel. Karena, setiap kecamatan telah menyiapkan lokasi pencairan dan penerima insentif diverifikasi agar tidak terjadi tumpang tindih data.
“Kami ingin memastikan semua kader Posyandu itu yang terdata menerima insentif tahun ini. Masing-masing kader Posyandu menerima insentif Rp500 ribu per tahun pada tahun anggaran 2025," jelasnya.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo usai menyerahkan insentif kader Posyandu di Kecamatan Besuki mengatakan, Pemkab mengalokasikan Rp2,8 miliar lebih dari APBD 2025 untuk insentif 5.698 kader Posyandu tersebar pada 17 kecamatan di Situbondo. Masing-masing kader Posyandu menerima insentif Rp500 ribu per tahun.
"Penyaluran insentif ini sebagai bentuk apresiasi Pemkab atas dedikasi kader Possyandu yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan dalam meningkatkan gizi dan penanganan stunting," kata Bupati Rio Wahyu.
Orang nomor satu Pemkab Situbondo itu juga berharap, kader Posyandu terus bersemangat membantu pemkab dalam meningkatkan kualitas pelayanan dasar kesehatan. Juga, berperan aktif memberikan edukasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. (*)