Kasus DBD 2025 di Bondowoso Menurun, Tapi Korban Meninggal Bertambah

Sabtu 29-11-2025,18:34 WIB
Reporter : Guido Saphan
Editor : Winardi Nawa Putra

Tapalkuda.Disway.id- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bondowoso Jawa Timur dari Januari hingga November 2025 mencapai 955 kasus. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan kasus DBD dalam rentang waktu yang sama pada 2024 sebanyak 377 kasus.

Namun begitu, penurunan kasus DBD tidak sejalan dengan jumlah pasien meninggal dunia akibat penyakit ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti itu. Selama Januari hingga November 2025 sebanyak tiga orang meninggal dunia dan  rentang waktu yang sama pada 2024 sebanyak dua orang meninggal akibat DBD.

"Tiga orang meninggal dunia akibat DBD pada tahun ini, terdiri dua anak-anak dan satu dewasa," kata Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit Dibawa Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dr.Habib Muzakki, Sabtu (29/11/2025). 

Dari 955 kasus DBD selama Januari hingga November 2025, Dokter Habib menjelaskan, jumlah kasus tertinggi di Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Bondowoso dengan jumlah 36 orang terserang DBD. Selanjutnya di Kecamatan Wringin dan Wonosari mencapai dua puluhan orang terpapar DBD.

"Sedangkan, kasus DBD terendah di Kecamatan Sempol Ijen yang hanya satu orang terpapar DBD. Petugas Dinkes dan Puskesmas langsung melakukan fogging begitu ditemukan satu orang di Kecamatan Sempol Ijen terpapar DBD," jelasnya.

Dokter Habib mengimbau masyarakat Bondowoso di semua desa/kelurahan tersebar pada 23 Kecamatan untuk lebih meningkatkan kesadaran pola hidup bersih sehat, gerakan 3M dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). "Karena musim hujan mendukung perkembangan biak nyamuk Aedes aegypti penyebab penularan DBD," ujarnya. (*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait