Bahrowi, Pelaku Penipuan Emas Palsu Mengaku Selama Ini Aman Karena Dibekingi Polisi dan Paspampres

Bahrowi, Pelaku Penipuan Emas Palsu Mengaku Selama Ini Aman Karena Dibekingi Polisi dan Paspampres

Bahrowi, pelaku penipuan emas yang ditangkap mengaku selama ini aman karena ada bekingan polisi dan paspamres--

TAPALKUDA.DISWAY.ID – Ada pengakuan menarik dari Bahrowi, pelaku penipuan emas palsu yang berhasil ditangkap Tim Resmob Polresta Banyuwangi bersama Tim Resmob Jember Barat dan Tim Resmob Lumajang. Bahrowi mengaku selama ini berani melakukan penipuan emas di beberapa tempat karena ada bekingan polisi dan paspampres yang mengamankan. Bahkan, dalam video yang beredar, dari pengakuan Bahrowi sempat menyebut nama-nama polisi dan paspampres yang dimaksud. 

Saat ditanya siapa di belakangnya selama ini, dalam video sangat jelas bahwa Bahrowi dalam Bahasa Madura mengaku merasa aman selama ini karena ada pengamanan dari polisi berinisial YD dan YY serta paspampres. “Anak anak polres,” ujarnya sambil menyebut nama aparat polres dimaksud. Tidak heran bila selama ini, saat dilakukan penangkapan, Bahrowi berulangkali lolos dari tangkapan. Bahkan, Bahrowi juga sempat menyebut nama paspampres berinisial CY. “Jujur saya,” tegasnya menyakinkan bahwa nama-nama yang dimaksud selama ini memang yang membekinginya.

Bahrowi selama ini memang  dalam pencarian polisi karena terlibat dalam kasus penipuan emas palsu di beberapa tempat. Termasuk korbannya adalah Sony Agus Setiawan, Tenaga Ahli Kepala Biro Perencanaan Hukum dan Humas BNPT (Badan Nasional  Penanggulangan Terorisme) RI  yang kasusnya juga sudah dilaporkan ke Mapolres Jember.

"Saya juga mendapatkan kabar penangkapan pelaku Bahrowi ini," ujar Sony. Bahkan, menariknya, kata Sony,  dalam video pengakuan Bahrowi yang beredar, selama ini Bahrowi selalu bisa lepas dari tangkapan polisi karena ada bekingan aparat. Bahkan, Bahrowi, selain menyebut nama aparat yang membekingi  juga menyebut ada bekingan dari paspampres.

"Kita minta polisi usut tuntas kasus penipuan ini. Sudah banyak korbannya. Jika ada aparat yang terlibat, kita minta juga ditindak tegas. Jangan ditutup-tutupi. Kan sudah ada video pengakuan Bahrowi nama siapa saja aparat yang terlibat," ujarnya.

Rencananya, pihaknya akan terus mengawal kasus ini. "Kita tidak hanya akan menemui Kapolresta Banyuwangi, tapi juga akan menemui Kapolres Jember terkait tindak-lanjut penangkapan pelaku Bahrowi. Jangan sampai kasusnya. mandek," tegasnya.

Sony juga mengaku sempat bersama aparat melakukan pelacakan keberadaan bahrowi. “Saat hendak ditangkap, rupanya da yang membocorkan. Sehingga waktu itu, saat hendak di tangkap keburu kabur,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya,  kasus yang dialami. Sony ini sempat dilaporkan ,Kapolres Jember AKBP Boby Adimas Condroputra SH, SIk, MSi, karena kasusnya mandek. Saat itu, setelah mendapat laporan dari Sony, Kapolres Boby yang baru menjabat langsung gerak cepat menangani kasus penipuan emas senilai Rp 1 miliar yang dialami Sony Agus Setiawan. 

"Akan saya cek tindaklanjutnya ke kasat reskrim," ujar Kapolres Jember Boby waktu itu.  Dan benar saja, tidak lama kemudian, Sony, korban penipuan dihubungi pihak Polres Jember untuk menyerahkan barang bukti emas palsu. Bahkan Sony mengaku sudah dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan sebagai pelapor oleh penyidik Polres Jember.

Namun demikian, Sony merasa  penanganan kasus tersebut masih belum ada perkembangan berarti. Maka dari itulah, pihaknya sempat menyurati Kapolres Jember Bobby guna menjelaskan kronologi dan perkembangan penanganan kasus yang dialaminya. 

Menurut Sony yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala Biro Perencanaan Hukum dan Humas BNPT (Badan Nasional  Penanggulangan Terorisme) RI ini, berbagai barang bukti penipuan emas palsu sudah  diserahkan ke Mapolres Jember. 

“Saya ini korban penipuan pembelian  emas palsu. Ternyata emas yang dibelinya setelah dicheck ternyata palsu. Emas tersebut ternyata tembaga,” paparnya. Padahal, dirinya telah menyerahkan uang sekitar Rp 1 miliar.

Selain  melaporkan kasus penipuan emas palsu tersebut ke Mapolres Jember, Sony saat itu  juga mencari keberadaan pelaku yang hingga kini menghilang. Bahkan, dirinya sempat melakukan pelacakan di  kamar hotel yang ditempati Lusi bersama suaminya, yang diduga ada kaitannya dengan kasus penipuan emas. Saat itu, dirinya   ingin menemukan keberadaan Bahrowi yang menipunya. Menurut Sony, suami Lusi ini juga diduga ada kaitannya dengan pelaku lain yang melakukan penipuan terhadap dirinya. (*)

Sumber: