Pasar Murah Digelar, Gubernur Khofifah Minta Jangan Berdekatan Dengan Pasar Tradisional
Gubernur Khofifah meninjau pasar murah di Jember (Sugianto)--
TAPALKUDA.DISWAY.ID - Sudah ratusan kali dalam semester ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta agar lokasi tidak berdekatan dengan pasar tradisional.
Gubernur Khofifah meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari Jember, Senin (24/11/2025).
"Mungkin sudah 171 putaran untuk semester ini kita tiap hari keliling, menyapa masyarakat untuk memberikan fasilitasi dari harga sembako jauh lebih murah dari harga pasar (tradisional)," kata Gubernur.
Dalam pasar murah yang digelar, Khofifah menyebut, disini pasar murah harga ayam pasarannya Rp35 ribu perkilogram disini di jual Rp30 ribu perkilogram.
"Kalau beras Rp11 ribu perkilogram dan untuk PHP di pasar bisa Rp13 ribu perkilogram. Jadi kalau satu paket 5 kilogram bisa selisih Rp10 ribu, dengan harga di pasar. Kemudian minyak goreng kita jual HET Rp16.800 an dan kita jual Rp13 ribu," sebutnya.
"Gula Rp17.800an dan kita jual Rp14 ribu, harapannya memang mendapatkan penjangkauan kepada masyarakat," lanjutnya.
Dengan ratusan pasar murah yang digelar dengan harga miring ini, Gubernur menyatakan, jika pasar murah ini bukan kompetitor atau pesaing pasar tradisional.
"Maka saya selalu menyampaikan supaya tempat pasar murah ini, jangan berdekatan dengan pasar tradisional, karena pasar murah ini bukan kompetitornya pasar tradisional," ungkapnya.
"Kita sebetulnya ingin memberikan penguatan, penjangkauan, kepada masyarakat. Karena pada dasarnya pemkab atau pemkot juga sudah melaksanakan program ini, tapi kita menguatkan atau meluaskan, supaya daya jangkau masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok masing-masing terpenuhi," ujarnya.
Apalagi menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), setelah Nataru dilanjutkan dengan menghadapi bulan ramadan dam Hari Raya Idul Fitri.
"Jadi ini terusan kita melakukan gelar pasar murah, ada atau tidak ada saya. Berkaitan dengan kegiatan saya atau tidak. Itu terus dilakukan, oleh UPT Disperindag, juga oleh Bakorwil, jadi semua seiring," pungkasnya. (*)
Sumber: