Saat Pengerebekan Soni Mengaku Sudah Minta Pendampingan dari Polres Jember

Saat Pengerebekan Soni Mengaku Sudah Minta Pendampingan dari Polres Jember

KORBAN PENIPUAN EMAS PALSU: Soni Agus Setiawan, anggota BNPT dan bos pencucian mobil Thirty Mcarwash di Jalan Karimata, Jember menjadi korban penipuan emas palsu--

 TAPALKUDA.DISWAY.ID – Sebelum melakukan penggerebekan di Hotel Kebun Agung, Soni Agus Setiawan, bos pencucian Mobil Thirty Mcarwash Jember, mengaku sudah meminta pendampingan dari Polres Jember. 

“Sebelum penggerebekan , saya sudah meminta pendampingan dari Polres Jember,” ujar Soni. Permintaan pendampingan ke polisi tersebut, kata Soni, agar dirinya tidak menyalahi prosedur dan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Menurut Soni yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala Biro Perencanaan Hukum dan Humas BNPT (Badan Nasional  Penanggulangan Terorisme) RI ini, penggerebekan dilakukannya karena saat itu, dirinya mendapat informasi jika Bahrowi, pelaku penipuan terhadap dirinya sedang bersama dengan suami Lusi di Hotel Kebun Agung.

Bahrowi ini bersama rekannya telah menipu dengan menjual emas palsu hingga dirinya dirugikan sekitar Rp 1 miliar.

 

“Saya ini korban penipuan pembelian  emas palsu. Ternyata emas yang dibelinya setelah dicheck ternyata palsu. Emas tersebut ternyata tembaga,” paparnya. Padahal, dirinya telah menyerahkan uang sekitar Rp 1 miliar.

Selain melaporkan kasus penipuan tersebut ke Mapolres Jember, pihaknya juga mencari keberadaan pelaku yang hingga kini menghilang.

Soni menambahkan, pihaknya melakukan penggerebekan di kamar hotel yang ditempati Lusi bersama suaminya, karena ingin menemukan keberadaan Bahrowi yang menipunya. Menurut Soni, suami Lusi ini juga diduga ada kaitannya dengan pelaku lain yang melakukan penipuan terhadap dirinya. 

Masih menurut Soni, jika suami Lusi memang bukan yang melakukan penipuan langsung terhadap dirinya. Namun suami Lusi mengenal dan masih ada kaitannya dengan pelaku penipuan emas palsu terhadap dirinya. Apalagi, saat itu, Soni mendapat informasi jika suami Lusi sedang bersama Bahrowi di Hotel Kebon Agung. “Bukti-bukti keterlibatan sudah kita pegang dan nanti kita sampaikan ke polisi,’ ujarnya. 

Maka dari itulah, saat mendapat informasi keberadaan Bahrowi dan suami Lusi ada di Hotel Kebun Agung Jember, dirinya langsung mendatangi kamar tempat menginap suami Lusi. Sayangnya, saat kedatangan mereka, baik itu Bahrowi maupun suami Lusi yang dicari, sudah keluar dari kamar hotel.  (*).

Sumber: