BPBD Bondowoso Mulai Distribusikan Bantuan Air Bersih

BPBD Bondowoso Mulai Distribusikan Bantuan Air Bersih

BPBD Bondowoso mendistribusikan bantuan air bersih pertama pada 2025 ke Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo.(Foto: BPBD Bondowoso).--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - BPBD Bondowoso memulai pendistribusian bantuan air bersih ke wilayah mengalami kekeringan, Rabu (2/7/2025). Pendistribusian pertama bantuan air bersih ke Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, Bondowoso.

Kabid Logistik, Rehabilitas, dan Rekonstruksi BPBD Bondowoso, Tugas Riski Bahana mengatakan, pendistribusian bantuan air bersih pertama ke Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo sebanyak 10 ribu liter. Diangkut 2 truk tangki BPBD masing-masing berkapasitas 5 ribu liter.

"Bantuan air bersih gratis pertama BPBDke Desa Lumutan Kecamatan Botolinggo sebanyak 10 ribu liter ini untuk 400 KK di Dusun Bele, Dusun Belengguwn, dan Dusun Seccang yang dilanda kekeringan, karena dua pekan terakhir tidak ada hujan," kata Tugas Riski, Rabu (2/7/2025). 

Pendistribusian bantuan air bersih ke Desa Lumutan,  terang dia, merupakan respons BPBD terhadap permohonan Desa Lumutan dan Kecamatan Botolinggo. Karena, warga Desa Lumutan kesulitan air bersih, akibat dilanda kekeringan dalam dua pekan terakhir.

"Berdasarkan permohonan warga  Desa Lumutan yang diakomodasi Kecamatan Botolinggo itu, BPBD merespons dengan pendistribusian bantuan air bersih gratis sebanyak 10 ribu liter ke Desa Lumutan pada Rabu hari ini," terangnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, BPBD sudah memetakan  wilayah berpotensi mengakami kekeringan di Bondowoso saat musim kemarau. Jumlahnya 29 dusun tersebar pada 19 desa di  12 kecamatan di Kota Tape - julukan Bondowoso-.

"BPBD Bondowoso siap mendistribusikan bantuan air bersih ke dusun-dusun itu. Semula anggaran pengadaan air bersih bencana kekeringan di APBD 2025 hanya sebulan, kini ditambah sebulan lagi. Bulan berikutnya kita meminta bantuan BPBD Jatim dan BNPB Pusat," jelasnya.

Data SK BPBD Bondowoso, sebanyak 19 desa potensi kekeringan saat musim kemarau, yakni Desa Walidono Kecamatan Prajekan; Desa Taman dan Wonosari Kecamatan Grujugan; Desa/Kecamatan Wringin; Kelurahan Badean Kecamatan Bondowoso,  serta Desa Klabang dan Purnama Kecamatan Tegalampel.

Kemudian Desa Kemuning Kecamatan Taman Krocok; Desa Sumbersari dan Sumberanyar Kecamatan Maesan; Desa Blimbing dan Karanganyar Kecamatan Klabang; Desa Botolinggo dan  Lumutan Kecamatan  Botolinggo; Desa Gunosari, Tlogosari, dan  Pakisan Kecamatan Tlogosaru; Desa Gadingsari Kecamatan Pakem, dan Desa Sumbertengah Kecamatan Binakal. (*)

Sumber: