Kapolres Jember Bayu Pimpin Panen Raya Jagung Serentak

--
JEMBER,NEWSDISWAY.COM - Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi memimpin jalannya panen raya jagung di Kabupaten Jember. Panen raya jagung yang dilakukan di Jember ini juga dilakukan di kabupaten lain yang dilakukan serentak di Madiun melibatkan jajaran Polri dan Kementerian Pertanian RI, Rabu (26/2/2025).
Saat panen jagung di Jember yang dilakukan di lahan milik Polsek Jenggawah seluas 1500m² tersebut, diikuti oleh jajaran Polri, TNI, Pemkab Jember, dan instansi samping lainnya.
Kapolres Bayu mengatakan, pada awalnya menargetkan 12,5 hektare lahan untuk ditanami jagung namun, hanya 3,5 hektare yang bisa terealisasi sampai hari ini.
--
"Masih ada kurang lebih 9 hektare yang belum ditanami, dan kita masih menunggu kesiapan lahannya karena kemarin kita terkendala lahan masih terendam air," ujarnya.
Dari data Kementan RI, Jember memiliki potensi seluas 799 hektare untuk bisa ditanami jagung. Melihat itu, ke depannya, Kapolres menargetkan lebih dari 12 hektare untuk ditanami jagung.
"Nanti tidak hanya 12 hektare tetapi bisa mencapai 799 hektare sebagaimana data tersebut. Kami secara paralel melakukan komunikasi dengan HKTI untuk mencapai itu," ucapnya.
Kapolres menyebut, lahan Polsek Jenggawah yang dipakai untuk ditanami jagung dan beberapa palawija yaitu seluas 1500m² dengan hasil panen sebesar 1,2 ton jagung atau seharga Rp2 juta dalam bentuk bongkol jagung.
Dari hasil panen kali ini, petani mendapatkan untung sebesar 30 persen atau Rp 600 ribu.
Terlihat, kebijaksanaan Kapolres saat mengetahui bagi hasil yang diterima petani cukup minim. Dia berharap, petani juga merasakan untung yang lebih meski lahan bukan milik petani sendiri.
"Rupanya hanya dapat 30 persen, ini kalau terlalu kecil perlu disesuaikan. Jangan sampai nanti petaninya tidak mendapatkan keuntungan dari apa yang ditanam walaupun saya tahu lahan itu milik Polsek, benih juga disediakan pihak lain, pupuknya pun dibantu Pupuk Indonesia. Tetapi saya berharap petani mendapatkan porsi yang besar agar bisa mensejahterakan masyarakat," tandasnya.
"Jadi jangan sampai nanti terlihat Polri mencari keuntungan dari program pemerintah. Saya berharap kita harus bisa memberikan manfaat yang besar baik kepada petani maupun sumbangsih kepada negara untuk mendukung ketahanan pangan," imbuhnya.
Kapolres berharap, panen raya jagung tahap pertama ini sebagai langkah awal mensukseskan ketahanan pangan nasional mewujudkan swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Ini adalah hal yang sangat penting dalam mendukung ketahan pangan tahun 2025. Komoditas jagung dan padi menjadi hal utama yang ingin kita capai dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Targetnya di akhir tahun 2025 atau awal 2026 Indonesia tidak lagi mengimpor beras mupun jagung," ucapnya. (*)
Sumber: