Jember Butuh 900 Ribu Liter BBM, Anggota Komisi VI DPR-RI Inisiasi Depo Pertamina Suplai KAI

Anggota Komisi VI DPR-RI, Rivqy Abdul Halim bersama Bupati Gus Fawait (Sugianto)--
TAPALKUDA.DISWAY.ID - Jember membutuhkan kurang lebih sekitar 900 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) berbagai jenis, Anggota Komisi VI DPR-RI, Ribqy Abdul Halim menginisiasi depo pertamina, yang bisa disuplai melalui Kereta Api Indonesia (KAI).
"Saya menginisiasi suplai BBM untuk Jember tidak hanya dari truk tangki saja, agar bisa di suplai melalui KAI," kata pria yang akrab disapa Gus Rivqy, Selasa (5/8/2025).
Kedatangan Gus Rivqy ke Depo pertamina Gebang bersama Bupati Jember Muhammad Fawait, juga turut dihadiri Pj General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, serta pihak KAI Daop 9 Jember membahas gagasan tersebut.
"Belajar dari kejadian kemarin, masyarakat Jember mengalami kelangkaan BBM, jangan sampai ini terjadi lagi. Ada beberapa alternatif suplai menggunakan KAI, menggunakan depo BBM gebang, ada juga di Rambipuji lahan," sebutnya.
"Ini akan saya bawa ke Jakarta, akan saya diskusikan dengan holding pertamina, KAI, Menteri BUMN, dan semoga ini bisa menjadi solusi," sambungnya.
Menurut Gus Rivqy, memang depo bagian selatan di Jawa kurang merata. Maka dengan adanya depo di Jember, juga bisa untuk masyarakat diluar Jember.
Memang saat ini, diketahui depo pertamina atau penyimpanan BBM ada di Gebang, namun hingga sekian tahun sudah tidak beroperasi. Jadi, sesuai regulasi harus buffer zone atau jarak 50 dari pemukiman warga.
"Jangan sampai, warga menjadi korban kembali. Ini akan menjadi kajian teknis, apa bisa ini. Rambipuji sebagai alternatif juga," jelasnya.
Politisi PKB mengakui, revitalisasi KAI juga tidak mudah. Karena ini juga bukan hanya menyangkut bisnis, namun juga kemaslahatan rakyat.
Sedangkan untuk suplai yang bisa dengan KAI hanya bisa dari Surabaya. Apabila suplai dari Banyuwangi, tentu terkendala terowongan Mrawan yang tidak bisa dilalui kereta barang.
"Perhari ini, kebutuhan BBM untuk masyarakat Jember kurang lebih 900 ribu sampai 1 juta liter. Itu membutuhkan 100 tangki BBM, untuk mondar-mandir," sebutnya.
"Ini bahaya sekali, misalnya jalan terputus dan sebagainya. Apalagi kalau sampai LPG terlambat," lanjutnya.
Menanggapi ini, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan, ini bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dengan daerah.
"Beliau Gus Rivqy punya inisiatif yang luar biasa. Insiatif ini solusi apabila kelangkaan BBM terjadi, baik terkendala penutupan jalan atau insfratruktur lainnya," ungkapnya.
Sumber: