Anggota Komisi D DPRD Jatim, H. Satib Dorong Penuntasan Pembebasan Lahan JLS

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, H. Satib mendorong penuntasan pembebasan lahan Jalur Lintas Selatan (JLS).

"Dari sini saya selalu mendorong ke pemerintah, khususnya Bina Marga Jawa Timur selaku mitra kerja kami, untuk selalu inten komunikasi dengan BBPJN agar cepat-cepat melakukan penuntasan terkait pembebasan lahan," kata H. Satib ditemui dikediamannya, Sabtu (9/8/2025).

Karena menurutnya, persoalan pembebasan lahan Taman Nasional Meru Betiri atau lainnya ini urusan dari kementerian dan pengerjaan JLS juga dari pemerintah pusat.

"Kalau sudah pusat sama pusat, saya pikir itu tidak begitu sulit untuk cepat menuntaskan," jelasnya.

Dengan tersambungnya JLS, yang saat ini masih putus di Kecamatan Tempurejo Jember dengan Banyuwangi, tentu ini kedepan otomatis akan berdampak kepada perekonomian masyarakat.

"Saya pikir kalau masalah itu, seharusnya bisa dicarikan solusi lebih cepat, kalau kita lebih mengedepankan pada kepentingan sisi masyarakat," ungkapnya.

Kedepan, pihaknya dalam beberapa hari ini akan bertemu dengan BBPJN untuk membahas jalur Gumitir dan sekaligus akan membahas terkait JLS yang belum selesai.

"Kalau kita bicara gumitir, maka kita otomatis juga akan bicara JLS, kan gitu. Karena pikiran kami ketika gumitir kita tutup, kalau toh JLS ini sudah siap dan ini nyambung. Saya pikir dampaknya enggak begitu seperti seperti sekarang," terangnya. 

"Dari sinilah, karena kondisi jalan yang ada di gumitir itu labil, saya akan mendorong jalannya cepat-cepat terselesaikan," lanjutnya. 

Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena curah hujan, pohon tumbang, longsor dan sebagainya, masyarakat yang butuh akses jalan tidak kesulitan.

"Setidaknya kalau wilayah selatan (JLS) ini sudah bisa dilalui, maka semua kendaraan ke Banyuwangi atau Jember bisa lewat yang JLS begitu. Sehingga tidak begitu terganggu lah perekonomian kita," tutupnya.

Terlebih lagi, banyak potensi di JLS nanti yang bisa dikembangkan, baik dari sisi wisata, perekonomian, teknologi dan sebagainya. (*)

Sumber: