Bendera One Piece Berkibar di Depan Rumah Warga Jember

Bendera One Piece berkibar di Jember (Sugianto)--
TAPALKUDA.DISWAY.ID - Bendera One Piece berkibar di depan rumah warga Jember, di bawah bendera Merah Putih di Jember. Bendera tersebut berkibar bertepatan dengan bulan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun.
Bendera One Piece berkibar didepan rumah warga di wilayah Kecamatan Ajung Jember, kurang lebih dengan ketinggian 2 meteran dibawah bendera merah putih menggunakan tiang bambu.
"Ukuran 60 kali 40 meter. Dapat satu cuma, 14 ribu, iya beli online," kata Vani pemilik bendera, Senin (11/8/2025).
Seperti diketahui bersama, bendera One Piece yang mirip bendera bajak laut ini banyak berkibar di penjuru daerah, baik di tiang-tiang maupun kendaraan, termasuk saat ini salah satunya di Jember.
Namun ia sendiri tidak tahu dimana saja yang pasang atau mengibarkan bendera One Piece, bahkan termasuk penjualnya. Setahunya, hanya di rumah temannya di Wuluhan yang juga mengibarkan.
"Gak tahu, dari luar Jember belinya. Wuluhan ada, besar kalau teman saya, kayak ukuran 2 meter," terangnya.
Pengakuannya, mengibarkan bendera One Piece hanya mengikuti alur dari cerita One Piece. "Cerita one piece dari awal sampai sekarang saya nonton one piece. Alur ceritanya itu, pejuang kebebasan. Sama dengan cerita Indonesia saat ini," jelasnya.
"Yang perjuangan kebebasan, tak sama seperti Indonesia. Belum masih, di Indonesia tumpul keatas dan tajam ke bawah," sambungnya.
Vani mengaku tidak ada komunitas yang menyarankan, namun hanya inisiatif sendiri. Bahkan dia mengaku tidak tahu, atau bahkan belum pernah melihat ada bendera One Piece berkibar di Jember.
"Tidak ada, saya hanya inisiatif saja. Kalau di Jember sendiri saya tidak pernah kelihatan, hanya saya saja sama teman itu pasang," ucapnya.
Dikatakannya, bendera One Piece dipasang hanya bulan Agustus dan kemungkinan bulan berikutnya kemungkinan hanya ditempel di tembok.
"Iya, bulan Agustus. Setelah itu paling tidak dipasang di dinding," bebernya.
Sengaja ia memasang bendera One Piece dibawah bendera merah putih, seperti yang disampaikan mantan Presiden Indonesia Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
"Saya teringat kata-katanya Gus Dur, boleh pasang bendera apa, saja asal jangan lebih tinggi dari merah putih," pungkasnya. (*)
Sumber: