Rayakan HAN 2025, Pemkab Bondowoso Luncurkan 2 Program Perlindungan Anak

Rayakan HAN 2025, Pemkab Bondowoso Luncurkan 2 Program Perlindungan Anak

Bupati Bondowoso Abdul Hamid dan Forkompida bersama anak-anak merayakam HAN 2025 sembari mengibarkan merah putih sambut HUT ke-80 RI.(Foto:Guido/Disway.id)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID -  Pemkab Bondowoso meluncurkan dua program perlindungan anak dari kekerasan. Dua program perlindungan anak ini diluncurkan saat puncak  perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Pendapa Raden Bagus Assra Bondowoso. 

"Dua program perlindungan anak diluncurkan dalam puncak perayaan HAN 2025 di Bondowoso pada hari ini, yaitu SEMARAK dan Aplikasi SI PEKA PAK," kata Bupati Hamid yang hadir dalam puncak perayaan HAN 2025 di Pendapa Raden Bagus Assra, Selasa (12/8/2025).

Bupati Hamid menjekaskan, SEMARAK singkatan dari Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak merupakan program inisiatif berbasis komunitas untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dampak perkawinan anak.

"Program ini dijalankan melalui edukasi publik, pelatihan keterampilan, dan pembangunan jejaring dukungan lokal dengan melibatkan TP PKK Bondowoso," jelas orang nomor satu Pemkab Bondowoso itu.

Aplikasi SI PEKA PAK, sambung Bupati Hamid, merupakan Sistem Pengaduan Kekerasan dan Perlindungan Perempuan dan Anak. Progran platform digital ini memudahkan dan mempercepat pelaporan kasus kekerasan perempuan dan anak  serta  

menyediakan informasi layanan pendampingan dan layanan hukum. 

"Dengan diluncurkan dua   program perlindungan anak dan perempuan ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk memperkuat sistem pencegahan dan perlindungan sosial kepada anak dan perempuan di Bondowoso hingga tingkat akar rumput," terangnya.

Bupati Hamid juga menegaskan, agar HAN jangan sekadar perayaan. Namun, harus menjadi refleksi atas tanggung jawab kolektif untuk memastikan anak-anak Bondowoso tumbuh kembang di lingkungan aman, sehat, dan nyaman. 

"Karena, anak-anak adalah aset bangsa sebagai generasi penerus yang harus kita lindungi bersama hak-haknya, mulai dari identitas hukum hingga ruang untuk berekspresi yang layak dan aman," tegasnya. 

Apalagi, setelah mendapat penghargaan sebagai  Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Nindya 2025, menurut Bupati Hamid, tantangan Bondowoso kedepan lebih berat. Dibutuhkan kolaborasi pemkab dan semua elemen masyarakat untuk mewujudkan Bondowoso semakin ramah anak.

"Untuk itu, saya mengajak semua elemen masyarakat bergerak bersama dan  berkolaborasi terus  memperluas jangkauan perlindungan anak hingga ke desa-desa guna memastikan anak-anak tumbuh kembang di lingkungan aman, sehat, dan nyaman,"tuturnya.

Puncak perayaan HAN 2025 di Pendapa Raden Bagus Assra Bondowoso diramaikan ratusan anak PAUD/TK, SD, hingga SMP. Mereka membaur bersama  Bupati Hamid, Sekda Fathur Rozi, pejabat Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag Bondowoso mengibarkan bendera merah putih sembari menyanyikan Indonesia Raya dan Kebyar-Kebyar.(*)

Sumber: