Charles Meikyansyah: Akses Beasiswa LPDP Harus Lebih Adil bagi Anak Daerah 3T

Charles Meikyansyah: Akses Beasiswa LPDP Harus Lebih Adil bagi Anak Daerah 3T

--

Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansyah, menekankan pentingnya pemerataan akses beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk semua pelajar di Indonesia. Ia secara khusus menyoroti perlunya perhatian lebih bagi siswa dari wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Keuangan di Kompleks Parlemen, Kamis (11/9/2025), Charles menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, kesenjangan akses, terutama terkait persyaratan tes seperti IELTS, membuat banyak pelajar berbakat dari Indonesia Timur—seperti NTT, Papua, dan Maluku—mengalami kesulitan.

"Banyak putra-putri terbaik di wilayah timur seperti NTT, Papua, Maluku, karena akses IELTS (International English Language Testing System), bagaimana bicara soal tes dan segala macam, belum memiliki akses yang setara untuk mendapat beasiswa LPDP," jelas Charles.

Ia menambahkan bahwa keterbatasan akses ini membuat pelajar dari daerah-daerah tersebut kurang mampu bersaing dengan siswa dari Jawa, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, Charles mengusulkan adanya kebijakan afirmasi atau perlakuan khusus untuk membantu mereka mendapatkan beasiswa.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan kebijakan kenaikan nilai ambang batas (passing grade) beasiswa LPDP dari tahun ke tahun. Menurutnya, hal ini semakin memberatkan calon penerima beasiswa dari daerah 3T.

"Alasannya apa kemudian passing grade-nya dinaikkan, dan ini sekali lagi menimbulkan pesimisme buat anak-anak Indonesia Timur. Enggak dinaikkan saja mereka kompetisinya sudah bermasalah, apalagi dinaikkan, dan tiba-tiba beradu dengan temen-temen yang memang dari awal disiapkan untuk itu," tegasnya.

Charles menegaskan bahwa semangat yang diusung Presiden Prabowo adalah memberikan akses yang kuat bagi anak-anak Indonesia untuk studi di luar negeri.

"Semangat kita dengan apa yang disampaikan Presiden Prabowo agar anak-anak Indonesia bisa keluar negeri dan kemudian punya akses yang kuat," pungkas Charles.

Sumber: