Fraksi PKB Jember Serap Aspirasi, Peningkatan PAD Fokus Utama

Fraksi PKB Jember Serap Aspirasi, Peningkatan PAD Fokus Utama

Fraksi PKB Jember gelar dialog dan serap aspirasi publik (Sugianto)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Fraksi PKB DPRD Jember menggelar dialog dan serap aspirasi publik, pembahasan yang menjadi fokus utama diantaranya tentang Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi serta jajaran pengurus memimpin langaung acara yang digelar di salah satu ruangan DPRD Jember, Kamis (9/10/2025).

Selain itu, hadir perwakilan dari organisasi masyarakat, pelaku wisata, akademisi, pemerhati publik, organisasi agama dan sebagainya, di salah satu ruangan DPRD Jember, Kamis (9/10/2025).

"Serap aspirasi ini sebelumnya kita lakukan di masing-masing dapil, namun kita ingin mendapatkan aspirasi lagi dari masyarakat. Makanya kita mengundang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pegiat pariwisata," kata Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jember, Nurhuda Candra Hidayat.

"Salah satu yang menjadi fokus pembahasan terkait pariwisata, yang mana terkonekting dari satu wilayah ke wilayah lain. Sehingga hal itu bisa nanti bisa berdampak penambahan PAD kita, karena hari ini PAD kita ketergantungan dari transfer pusat," sambungnya.

Dengan dialog dan serap aspirasi ini, kata Nurhuda, diharapkan sektor pariwisata, aset daerah dan beberapa sektor lainnya dapat menopang PAD.

Sedangkan Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebelum pembahasan APBD akan diagendakan oleh PKB kedepan dan juga sebelum proses-proses penting di DPRD Jember.

"Kita kumpul mumpung belum pembahasan APBD. Jadi apa yang disampaikan dari akademisi, pelaku pariwisata, dan lainnya, akan menjadi bahan Fraksi untuk diperjuangkan saat pembahasan APBD," ungkapnya.

Bahkan mantan Wakil Ketua DPRD Jember itu baru tahu juga, jika ternyata pihak eksekutif membahas tentang Peraturan Daerah Pariwisata. "Makanya saat masuk, kita sudah punya bahan, termasuk potensi wisata perkebunan, pertanian, pantai yang belum tertata dengan baik," bebernya.

Termasuk pemotongan anggaran dari pusat 270 Miliar, tentu ini membuat kepala daerah dan DPRD harus memutar otak dan kreatif mencari sisi pendapatan yang belum optimal.

"Contoh, parkir hanya 2 Miliar dari PAD, dan padahal berpotensi 20 Miliar. Jadi permasalahan harus dipecahkan. Potensi PAD Gunung Sadeng sampai 140 Miliar, yang itu tidak jelas sampai hari ini, padahal itu aset pemda. Ini akan kita pelajari, kalau bisa menjadi potensi BUMD," tegasnya.

Bahkan sepengetahuannya, potensi Gunung Sadeng Puger terbaik setelah Kabupaten Tuban. Tentu ini sangat berpeluang menambah PAD Jember. 

Termasuk pajak reklame dan sebagainya, harus terurus dengan baik dan Badan Pendapatan Daerah harus bertanggung jawab.

"Bupati telah memberi kewenangan kepada kepala OPD dan ini menjadi tanggung jawab kepala OPD. Kalau kepala OPD tidak bertanggung jawab disisi pendapatan, tidak bisa berjalan dengan baik, sudah sewajarnya bupati mengevaluasi kepala-kepala OPD. Jangan enak-enak jadi kepala OPD ini," jelas Ayub.

Sumber: