Protes Tayangan di Trans7, Transmart di Jember Diserbu Ratusan Santri

Protes Tayangan di Trans7, Transmart di Jember Diserbu Ratusan Santri

Sejumlah santri unjuk rasa di Transmart Jember (Sugianto)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Adanya polemik tayangan stasiun televisi Trans7, ratusan santri menyerbu Transmart milik Chairul Tanjung yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates.

Aliansi Santri Jember memprotes tayangan di Trans7 yang dinilai menjatuhkan martabat dan harkat para kiai dan pondok pesantren.

Nampak ratusan dari Aliansi Santri Jember berorasi didepan Transmart saat jam kerja mulai dan dibuka. Namun banyaknya Aliansi Santri Jember yang datang, membuat pihak Transmart Jember sementara ditutup beberapa jam.

Aliansi Santri Jember mendatangi Transmart karena satu naungan atau CT Corp dengan Trans7, yakni milik Chairul Tanjung.

Adapun tuntutan dari aksi Aliansi Santri Jember diantaranya, meminta Chairul Tanjung atau pihak Trans7 untuk meminta permohonan maaf, melakukan pembenahan secara menyeluruh sistem produksi.

Selin itu, mendesak Dewan Pers tidak lepas tangan hingga memberi sangsi terhadap penyiaran Trans7 yang dinilai keluar dari kode etik jurnalistik.

Bahkan, para santri di Jember juga memboikot penayangan di Trans7. Bahkan juga, akan memboikot berkunjung atau shoping di Transmart.

"3 bulan lalu anak-anak saya bermain di tempat sini (Transmart), tapi mulai sekarang tidak lagi sudah. Kalau tuntuntan kami tidak dipenuhi, kami akan datang dengan massa yang lebih besar," ujar salah satu orator, Kamis (16/10/2025).

Sementara itu, Koordinator Aksi Ayub Junaidi mengatakan, hari ini semua santri di Jember mengambil sikap bersama-sama untuk menjaga martabat pondok pesantren dan para kiai.

"Pesantren yang selama ini mendirikan republik ini, telah dihancurkan oleh Trans7 dan termasuk pemimpinnya Chairul Tanjung," ungkapnya.

Dari itu, Ayub sengaja mendatangi perusahaan milik Chairul Tanjung di Transmart Jember, agar apa yang menjadi keresahan para santri bisa disampaikan ke pimpinan pusat.

"Kita menuntut transmart, untuk diterima dan disampaikan ke pimpinan pusat. Seluruh santri di Jember dan Indonesia sakit hati, di framing seakan-akan terjadi perbudakan di pesantren," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Manajer Transmart Jember, Nurwahid yang menemui ratusan santri mengatakan, apa yang menjadi keresahan para aksi ini akan disampaikan ke pimpinannya yang di pusat.

"Saya mewakili transmart, menyampaikan permohonan maaf, permohonan maaf, permohonan maaf lagi. Tuntutan santri Jember akan disampaikan ke pusat, saya pastikan ini akan sampai di pusat," ujarnya.

Sumber: