TAPALKUDA.DISWAY.ID - Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak sesuai target, Komisi C DPRD Jember akan memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo menyatakan, saat sidang paripurna kemarin Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan, setiap tahun PAD Jember selalu tidak memenuhi target
"PAD kita itu 70 hingga 80 persen. Maka Komisi C DPRD Jember akan manggil seluruh OPD penghasil PAD, tentu berbasis data dari Bapenda (Badan Pendapatan Daerah). Ada kendala apa?, sehingga target PAD tidak pernah terealisasi. Maka kami akan menindaklanjuti itu," ungkapnya, Jumat (20/6/2025).
Politisi Gerindra menyatakan, memang adanya efisiensi pemerintah daerah harus berinisiatif untuk meningkatkan PAD.
Komisi C DPRD Jember nanti akan mengetahui, OPD-OPD mana saja yang tidak setor PAD, minim PAD atau tidak pernah mencapai target.
"Contoh parkir, yang semestinya kemarin kita mendapatkan sekitar 19 - 20 Miliar, ternyata hanya 1 Miliar dan bahkan bupati kemarin menyinggung hanya 500 juta," sebutnya.
"Termasuk juga kemarin Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), yang kemarin sangat ramai. Maka kita ingin semua OPD, termasuk PBB desa-desa," sambungnya.
Untuk target PAD tahun 2024 sekitar 928 Miliaran namun realisasi 774 Miliaran. Sedangkan tahun 2025 berkisar 1 Triliun lebih targetnya.
"Karena sampai awal menjelang triwulan kedua masih minim. Jadi mumpung ada waktu, kita akan genjot itu," bebernya.
Tidak hanya OPD, pihak swasta seperti pengolahan Gunung Sadeng maupun tambak yang juga belum ada PAD nanti akan digodok regulasinya.
Termasuk OPD yang lintas atau diluar Komisi C, nanti juga akan dipanggil, mengingat Bapenda yang punya data PAD.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo menambahkan, langkah kebijakan Bupati Jember Gus Fawait untuk meningkatkan PAD sangatlah bagus.
Namun, harus diimbangi dengan kinerja yang maksimal dari masing-masing OPD di Jember sehingga bisa berdampak pada pembangunan.
"Visi misinya bagus. Tetapi kalau pimpinannya (bupati) melaju dengan semangat kuda, OPD nya jangan tenaga kelinci. Kalau seperti itu, pasti PAD bakal tetap lesu dan tidak maksimal," tambahnya.. (*)