TAPALKUDA.DISWAY.ID - Jalur jalan Gunung Gumitir rencana akan ditutup, Komisi C DPRD Jember meminta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali mengkaji ulang.
"Kami akan memanggil BBPJN (Jawa-Bali) untuk minta penjelasan terlebih dulu. Kami minta untuk mengkaji ulang penutupan total, karena pasti akan berdampak kepada transportasi di Jember dan Banyuwangi," kata Sekretaris Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, Rabu (2/7/2025).
"Dampaknya tidak hanya sekedar orang tidak bisa lewat, dipastikan seperti harga BBM tidak menutup kemungkinan naik karena langka. Pengiriman BBM, gas elpigi dan sebagainya, akan menjadi kendala tersendiri," sambungnya.
Belum lagi, menurut David, bagi anak sekolah yang berasal dari Silo dan bersekolah di Kalibaru Banyuwangi, akan menjadi persoalan sendiri. Begitu pula aktifitas lainnya, yang seharusnya dekat akan berputar arah sangat jauh sekali.
"Kami akan minta BBPJN untuk membuat kebijakan. Bentuknya seperti apa, nanti akan kita komunikasikan. Karena ini menyangkut kepentingan perekonomian, tidak hanya sekedar urusan transportasi," tegasnya.
Selain itu juga, dipastikan juga berdampak terhambatnya pengiriman material yang digunakan untuk pembangunan atau insfratruktur, termasuk urusan pendidikan dan lainnya.
"Faktor ekonomi, pasti akan ada perubahan harga, misal sayur mayur ambil di Banyuwangi dan biasanya tepat waktu, kalau memutar akan lama dan biaya akan naik. Dipastikan ini akan ada dampak," ungkap David.
Komisi C DPRD Jember akan berkoordinasi dengan Bupati Jember, untuk mengundang BBPJN dan memberikan penjelasan atau paparan. "Semisal tidak bisa dihindari, minimal pembangunan dipercepat," harapnya.
Termasuk bila nanti ada kajian buka tutup, ataupun hanya kendaraan tertentu yang bisa melintasi. "Makanya kami butuh kajian, karena ini alternatif tidak ada," ucapnya.
Seperti diketahui, rencana penutupan jalur jalan gumitir dilaksanakan 24 Juli 2025 dan kurang lebih selama 2 bulan. Sehingga dipastikan, pengendara harus memutar ke Situbondo dengan jarak tempuh yang sangat jauh. (*)