Cerutu BIN Cigar Jember Tembus 12 Negara, Penyigar Muda Indonesia Turut Pindah Produk

Cerutu BIN Cigar Jember Tembus 12 Negara, Penyigar Muda Indonesia Turut Pindah Produk

proses pengolahan produksi cerutu di BIN Cigar Jember (Sugianto)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Produk Cerutu dari Boss Image Nusantara (BIN) Cigar Jember mampu tembus pasar di 12 negara di dunia, selain itu penyigar muda yang terbiasa impor juga beralih ke produk cerutu dalam negeri.

Ditemui di proses fermentasi cerutu, Komisaris BIN Cigar Jember, Febrian Ananta Kahar mengatakan, produksi cerutu ini dimulai sejak tahun 2013.

"Disini untuk premium saja, bahan baku ada digudang dan bahan baku mentah juga di gudang lain. Fermentasi dibagi menjadi beberapa atau tergantung cerutunya. Jadi bahan baku beda, tergantung rasanya," katanya, Jumat (3/12/2025).

Untuk saat ini, produk cerutu BIN Cigar kini tembus berbagai negara di dunia, diantaranya Jepang, China, Hongkong, Macau, Yunani, Libanon, Australia, Malaysia dan lainnya.

"Yang terakhir kita masuk ke Amerika. Kalau cerutu sendiri tergantung dari permintaan konsumen, ada yang minta ukurang panjang, rasa, warna, ring, pembungkus. Jadi spesifikasinya seperti itu," sebutnya.

Febrian mengakui, memang produksi cerutu di Jember sangat luar biasa, dimana tanah, air dan pekerjanya juga istimewa dan sangat rajin.

Meskipun negara Indonesia tidak dikenal sebagai penghasil cerutu dan mengira masih BIN Cigar sebagai pemula, namun secara kualitas dan minat di kancah internasional tidak perlu diragukan lagi produknya.

Padahal, di Indonesia sendiri pabrik cerutu BIN Cigar masuk dikategori besar di Indonesia, selain Cerutu Djarum Cigarillos dan pabrik Cerutu Taru Martani.

Bahan baku cerutu BIN Cigar Jember sudah melalui uji kualitas ketat dan diproduksi dengan standar internasional, dan tidak kalah dengan rasa yang di Kuba.

“Bahan baku sudah teruji, kemudian sebagai pabrikan kita sudah ISO. Perkembangan pasar kami cukup pesat, hampir setiap tahun ada negara baru yang masuk. Yang terakhir, insyaallah Amerika segera bergabung, maka pasar kami akan semakin luas,” ungkapnya.

Produksi cerutu BIN Cigar mencapai 2.000 hingga 10.000 batang per hari. Namun, cerutu ini tidak langsung dipasarkan tapi bisa delivery tahun depan. Ini untuk menjaga kualitas rasa, aroma, dan daya bakar agar sempurna.

"Dukungan dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat luar biasa. Untuk diproses vermentasi ada 120 tenaga kerja disini, lain di gudang dan lahan," sebutnya.

Selain untuk ekspor ke 12 negara di dunia, banyak peminat dari penikmat cerutu di Indonesia yang awalnya impor dari luar kini beralih ke produk dalam negeri.

"Kalau di Indonesia kita yang banyak kirim ke Jakarta, Bali, Makassar, medan dan sebagian kota besar. Kita punya 200 brand di Indonesia. Ekspor 40 persen dan domestik 60 persen," pungkasnya. (*)

Sumber: