Mandi di Sungai Samba Bondowoso, Kakek 71 Tahun Diduga Hanyut Terseret Arus

Mandi di Sungai Samba Bondowoso, Kakek 71 Tahun Diduga Hanyut Terseret Arus

Warga Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan mendatangi lokasi kakek Nawadi (71) hanyut di Sungai Sampen Baru Bondowoso (Foto: BPBD Bondowoso for Disway.id)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Seorang kakek dilaporkan hilang saat mandi di Sungai Sampean Baru (Samba), Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan, Bondowoso, Jawa Timur. Kakek diketahui bernama Nawadi, 71 tahun, warga Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan ini diduga hanyut terseret arus deras Sungai Samba 

"Betul, Polsek Prajekan  mendapat laporan dari warga Desa Prajekan Lor ada kakek bernama Nawadi, 71 tahun hilang saat mandi di Sungai Sampean Baru, Senin 9 Juni 2025 sore pukul 16.30 WIB," kata Kapolsek Prajekan, Iptu Hadi Sugiono, Selasa (10/6/2025).

Dari eterangan keluarga dan warga desa, Kapolsek Hadi Sugiono menerangkan,  kakek Nawadi dilaporkan hilang berawal pulang dari sawah, Senin sore pukul 16.00 WIB. Karena merasa gerah, ia pamit ke istrinya mandi di Sungai Samba yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.

"Sekitar setengah jam kemudian, istri kakek Nawadi yang kawatir pergi ke sungai melihat suaminya. Tapi, kakek Nawadi tidak ada di sungai dan hanya menemukan baju dan peralatan mandi," ungkapnya.

Warga desa yang mendengar Nawadi hilang hanyut terseret arus deras Sungai Samba ramai-ramai melakukan pencarian. Warga desa juga melaporkan kejadian ini ke Polsek dan Koramil Prajekan serta BPBD Bondowoso.

"Anggota Polsek dan Koramil Prajekan serta BPBD Bondowoso bersama warga desa melakukan pencarian menyusuri pinggir sungai hingga 100 meter dari titik lokasi korban mandi. Namun, hingga Senin petang, korban belum ditemukan," ujar Kapolsek Hadi Sugiono.

Proses pencarian, menurut dia, akhirnya dihentikan sementara. Penyebabnya, kondisi lokasi gelap dan arus Sungai Samba sangat deras di malam hari. "Pencarian korban Nawadi dilanjutkan Selasa hari ini dan semoga membuahkan hasil," ujarnya.

Kabid PK2 BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana menambahkan, proses  pencarian pria lansia hanyut di Sungai Samba dihentikan sementara, karena tidak efektif dilakukan malam hari. Itu karena, kondisi lokasi gelap dan arus Sungai Samba sangat deras  yang menyulitkan proses pencarian.

"Namun, BPBD bersama Polsek dan Koramil Prajekan telah melakukan kordinasi dengan Basarnas Pos SAR Jember melakukan pencarian lanjutan pada Selasa hari ini. Kita berharap pencarian lancar dan korban hanyut di sungai cepat ditemukan," tambah Yuliono. (*)

 

Sumber: