Gebrak Meja, Mediasi Andatu dengan Mantan Karyawan Berakhir dengan Pemberian Pesangon

Gebrak Meja, Mediasi Andatu dengan Mantan Karyawan Berakhir  dengan Pemberian Pesangon

--

JEMBER,NEWSDISWAY.COM - Perundingan penyelesaian masalah antara PT. Andatu Mulya Lestari dengan Yayasan Laskar Jahanam (Jalinan Hati Anak Manusia) yang mewakili Dimas Firmansyah, mantan karyawan Andatu berjalan cukup alot. 

Meski perundingan berlangsung di ruang mediasi Dinas Tenaga Kerja Jember, suasana tegang diselingi nada tinggi tak dapat terhindarkan. 

Pasalnya, anggota laskar di ruangan tersebut geram dengan perlakuan jajaran manajemen Andatu yang sempat mengumpat mereka dengan ucapan kotor. 

Terlebih, proses PHK sepihak yang dialami Dimas Firmansyah dibarengi dengan tuduhan terhadapnya atas penggelapan uang perusahaan.

Padahal, tuduhan itu telah terbantahkan dengan keluarnya surat pernyataan dari Wahyudi seorang sales Andatu yang menyatakan memakai uang tersebut.

"Dimas dituduh kongkalikong sama salesnya memakai uang perusahaan, dan yang sebenarnya terjadi sales tersebut sudah membuat pernyataan bahwa uang itu dipakai sendiri tanpa melibatkan siapa pun," kata Ketua Laskar Jahanam, Dwi Agus Budianto kepada wartawan usai mengikuti mediasi. Senin (24/2/2025) 

Mediasi sempat diwarnai dengan aksi gebrak meja yang dilakukan oleh anggota laskar. Hal itu dipicu oleh tindakan Fendi selaku Manajer Operasional Andatu yang beberapa waktu lalu mengucapkan kata tidak pantas kepada utusan laskar. 

"Pak Fendi sempat mengumpat tim advokasi kami pada saat kami datang baik-baik ke Andatu dengan kata-kata binatang dan lainnya. Kami tidak Terima karena teman-teman ke sana itu membawa surat tugas dari organisasi. Jadi kami tadi lampiaskan sesaat pada waktu mediasi," ucapnya. 

Meski sempat berjalan panas, mediasi tersebut berakhir damai. Terlebih, setalah Fendi secara langsung meminta maaf kepada Laskar Jahanam. 

 

Tak hanya dia, Kiki seorang manajer Andatu juga dituntut permintaan maafnya. 

 

Sumber: