Mobil Dinas Wabup Jember Tak Ada di Tempat, Kunci di Ruang Kerja

Mobil Dinas Wabup Jember Tak Ada di Tempat, Kunci di Ruang Kerja

Wabup Jember sampaikan mobil dinas tidak ada di tempat (Sugianto)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Mobil Dinas Wakil Bupati Djoko Susanto yang berjenis Suzuki Innova Venture warna hitam dengan nomor polisi P2 tidak ada ditempat, padahal kunci atau kontknya berada di ruang kerjanya.

Saat pelepasan kontingen LKBB Paskibra, Wabup menyampaikan, biasanya mobil dinas ia parkir di teras depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember.

"Hari senin itu (21/7/2025), saya dapati tidak ada di tempat, padahal kunci saya simpan di ruangan saya. Saya tanya ke staf yang ada di depan atau lobi sekretariat, ada Satpol PP juga disitu. Saya tanya, dia jawabnya tidak tahu bapak," ucapnya, Jumat (25/7/2025).

Tidak adanya mobil dinas, lalu Wabup mencoba memerintahkan ajudan untuk menghubungi pejabat terkait perihal mobilnya tersebut, namun tidak ad respon.

"Sehingga saya harus bersurat resmi kepada mereka, utamanya kepada Sekda (Sekretaris Daerah) untuk menindaklanjuti ketiadaan mobil di tempat semula," sebutnya.

"Surat dibuat hari Selasa, sampai hari Kamis tidak ada penjelasan, tidak ada klarifikasi, terpaksa saya harus keluarkan surat peringatan kepada Sekda," sambungnya.

Diakui, surat itu ia tuangkan dengan dealine 1x24 jam karena mobil dinas tersebut merupakan aset negara. "Sementara saya tidak bicara hilang, tapi tidak ada. Tidak diketahui tempatnya, posisinya," terangnya.

Karena hingga hari ini belum ada kabar, maka ia lalu meluncurkan surat kedua untuk menindaklanjuti surat pertama.

"Mencari tahu atau jika perlu melaporkan kepada yang berwajib. Karena kalau hilang kewajiban kan lapor polisi. Kalau perintah saya tidak diindahkan, saya akan lapor sendiri," ungkapnya.

"Tapi problemnya, bukan semata-mata urusan mobil, ini urusan mental, ini urusan karakter atau ini urusan moral. Mobil yang melekat pada jabatan wakil bupati saat ini hilang, atau diambil tanpa memberitahukan, ini problem dasarnya disitu," lanjutnya.

Wabup merasa jengkel, karena seharusnya mobil melekat pada jabatan wakil bupati namun seenaknya ada yang mengambil. "Jangan-jangan yang mengambil atau yang memerintah sudah hybrid urusan begitu," ucapnya.

dengan adanya mobil dinas tidak ada di tempat, Wabup masih belum melaporkan ke polisi, karena akan mengambil sikap yang baik, penuj kedewasaan dan kebapakan. "Saya harus mengedukasi, yang harus saya lakukan trlebih dahulu," tandasnya. (*)

Sumber: