Jelang HUT Ke-80 RI, 498 KK di Bondowoso Dapat Sambungan Listrik Gratis

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT ke-80 RI) pada 17 Agustus 2025, sebanyak 498 Kepala Keluarga (KK) di desa pinggiran Bondowoso  akhirnya bisa menikmati listrik dari PLN. Ini setelah, mereka mendapat program bantuan pemasangan sambungan listrik gratis yang digagas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemprov Jawa Timur.

Kabag Perekonomian Pemkab Bondowoso, Agung Nurhidayat mengatakan, awalnya   yang mendapat program bantuan pemasangan sambungan listrik dari Dinas ESDM Jatim di Bondowoso sebanyak 200 KK. Dalam perkembangan, ditambah sebanyak 298 menjadi total 498 KK.

"Total 498 rumah tangga penerima program bantuan pemasangan sambungan listrik gratis pada 2025 ini tersebar pada 31 dusun di Bondowoso," kata Agung, Jumat (8/8/2025). 

Sebanyak 498 KK tersebar pada 31 dusun  itu, menurut dia, tersebar pada sejumlah kecamatan di Kota Tape - julukan Bondowoso-. Diantaranya di Kecamatan Maesan, Binakal, dan Wringin. 

"Dalam acara penyerahan program bantuan pemasangan sambungan listrik gratis di Maesan in hadis 122 KK  penerima, termasuk kepala desanya," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi yang menyerahkan program bantuan pemasangan sambungan listrik gratis di Maesan mengatakan, masih ada sekitar 5 ribu KK di 31 dusun di desa pinggiran Bondowoso belum menikmati listrik. Lewat program ini sudah menjangkau hampir 500 KK atau rumah tangga pada tahun ini. 

"Jadi masih sekitar 4.500 KK belum menikmati listrik. Harapan kita, kekurangan ini bisa tuntas dalam satu periode kepempinan Bupati Hamid dan Wabup As'ad," kata Sekda Fathur Rozi, Jumat (8/8/2025). 

"Untuk tuntas satu periode, selain melalui program bantuan pemasangan sambungan listrik gratis dari Pemprov Jatim, juga bisa dianggarkan lewat APBD Bondowoso," tambahnya. 

Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Tohari mendampingi Sekda Fathur Rozi menjelaskan, program bantuan pemasangan sambungan listrik gratis dari Dinas ESDM Jatim tidak gratis permanen. Setiap KK penerima program bantuan tetap membayar penggunaan listrik ke PLN. 

"Yang gratis pemasangan sambungan listrik dan setiap KK atau rumah mendapat token listrik Rp 300 ribu. Selanjutnya mereka membeli sendiri token listrik," jelas Tohari. (*)

 

Sumber: