Gebrakan Awal Oktober 2025, Bupati Hamid Rotasi Enam Pejabat Eselon II Bondowoso

Enam pejabat eselon II Pemkab Bondowoso dilantik dan pengambilan sumpah jabatan di Pendapa Bupati Raden Bagus Assra, Rabu (1/10/2025).(Foto:Guido/Disway.id)--
TAPALKUDA.DISWAY.ID - Setelah tujuh bulan memimpin Pemkab Bondowoso, Bupati Abdul Hamid Wahid mulai membuat gebrakan dalam menata kabinet pemerintahannya di awal Oktober 2025. Orang nomor satu di Pemkab Bondowoso ini langsung merotasi enam pejabat eselon II dalam proses pelantikan dan pengambilan sumpah janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Pendapa Bupati Raden. Bagus Assra Bondowoso, Rabu 1 Oktober 2025.
Enam pejabat eselon II dirotasi, yakni Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Hendri Widotono, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Haeriyah Yuliati, dan Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda Olahraga (Disparbudpora) Mulyadi.
Kemudian, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mahfud Junaedi, Asisten III Administrasi Umum Pemkab (Asda III) Hari Cahyono, dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso Sigit Purnomo.
Hendri Widotono digeser menjadi Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan). Jabatan Kepala DPKP yang ditinggalkan Hendri Widotono digantikan Mulyadi yang sebelumnya Kepala Disparbudpora.
Haeriyah Yuliati digeser menjadi Asisten III Administrasi Umum Setda. Pejabat lama Asisten III Pemkab , Hari Cahyono menempati jabatan baru sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja ( DPMPTSP-Naker).
Mahfud Junaedi dimutasi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang selama ini dijabat Plt (Pelaksana Tugas). Sigit Purnomo digeser sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) yang pernah dijabatnya saat masih bernama Disparbudporahub (Dinas Pariwisata Budaya Pemuda Olahraga dan Perhubungan).
Bupati Hamid usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan enam pejabat eselon II dimutasi menjelaskan, mutasi pejabat ini untuk memperkuat kinerja pemerintahan sekaligus penyegaran birokrasi. Juga bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi tata kelola birokrasi di Pemkab Bondowoso.
“Para pejabat eselon II yang dilantik adalah figur pilihan melalui proses seleksi ketat dan teruji kapabilitasnya. Mereka harus mampu bekerja keras, cerdas, dan ikhlas menghadapi dinamika pemerintahan semakin kompleks dan tantangan ke depan makin berat demi kemajuan Bondowoso," jelasnya.
Penelusuran Tapalkuda.Disway.id, terdapat 32 jabatan pejabat eselon II di Pemkab Bondowoso. Namun, saat ini baru 20 jabatan eselon II terisi pejabat definitif. Sisanya sebanyak 12 jabatan eselon II atau OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dipimpin Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) karena pejabat eselon II sebelumnya sudah pensiun.
Sementara data BKPSDM Bondowoso hingga September 2025 banyak kekosongan jabatan eselon II, III, dan IV di lingkup Pemkab Bondowoso. Rinciannya, kekosongan 12 jabatan eselon II, 24 jabatan eselon III, dan mencatat 55 jabatan eselon IV. (*)
Sumber: