Dana Dapur MBG Sumberejo Jember Belum Cair, Terpaksa Berhenti Operasi Sementara
Penghentian operasional SPPG Sumberejo Jember (Sugianto)--
TAPALKUDA.DISWAY.ID - Dana Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) belum cair, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Jember berhenti beroperasi sementara.
SPPG Desa Sumberejo berhenti sementara sejak Selasa 16 Desember 2025 dikarenakan belum cairnya dana operasional.
"Sekarang kendala dana, atau mungkin karena mau tutup tahun, anggaran sudah menipis mungkin. Insyallah mau dicairkan tahun depan, informasinya awal tahun," kata Kepala SPPG Sumberejo, Dimas Widia Adi Nugroho dikonrfirmasi selulernya, Rabu (17/12/2025).
Diakuinya, memang sejak beroperasi mulai 10 November 2025 belum pernah ada keterlambatan pencairan dana operasional MBG di tempatnya.
Bahkan menurut Kepala SPPG Sumberejo tersebut, tidak hanya ditempatnya yang tersendat kendala dana operasional, banyak SPPG lain juga menyalami hal yang sama.
"Belum pernah, sejak beroperasi 10 November 2025. Untuk saat ini juga banyak dapur-dapur lain yang ada keterlambatan, ada di Mumbulsari, Gumukmas, Lumajang juga ada, banyak kok. Itu hanya sementara saja," sebutnya.
Dimas belum tahu alasan secara pasti keterlambatan dana operasional di SPPG nya. Apa karena menjelang libur pelajar di Natal dan Tahun Baru atau pertengah semester dan sebagainya.
"Nggak juga. Kalau libur masih didistribusikan nanti, ini nunggu perintah. Kalau distribusikan itu nanti menu kering, ada kesepakatan dari sekolah dan wali muridnya yang ambil," jelasnya.
Sedangkan setiap hari di SPPG Sumberejo sendiri ada 2.455 yang didistribusikan ke tiap-tiap sekolah.
"Pencairan itu kurang paham, bisa cepat kadang bisa lambat. Kalau ada dana cair, kita langsung laksanakan saja dan kalau belum menunggu," urainya.
Dengan adanya keterlambatan dana, otomatis puluhan karyawan atau relawan sementara juga diliburkan sejak 17 Desember 2025.
"Karyawan libur, karena bahan baku yang mau diolah tidak ada. Dan untuk beli bahan kan harus ada dana juga. Ada 47 karyawan (relawan) 50 sama kepala SPPG, akutansi dan ahli gizi," terangnya.
Bahkan kata Dimas, di SPPG Sumberejo sendiri juga masih ada sisa bahan baku MBG yang belum diolah. Dari pada basi, ia berinisiatif akan memberikan ke para karyawan atau relawan.
"Kemarin masih sisa ada, sayur, kalau sisa sedikit kita bagikan ke relawan, biar tidak mubazir," jelasnya.
Sumber: