Melalui TJSL, PTPN I Regional 5 Perbaiki Rumah Warga Jember Hingga Bantu Pendidikan
Penyerahan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni oleh PTPN I Regional 5 (Sugianto)--
TAPALKUDA.DISWAY.ID - Tidak hanya bantuan perbaikan rumah warga kurang layak, program bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPN I Regional 5 juga menyasar bantuan dukungan pendidikan anak usia dini bagi masyarakat sekitar operasional.
Untuk bantuan bedah rumah, yakni milik Suradi warga Dusun Curah Buntu Desa/Kecamatan Jenggawah Jember dengan nominal total dengan bantuan lainnya sekitar Rp207,6 juta.
"Program ini difokuskan pada perbaikan hunian dan lingkungan agar masyarakat dapat hidup lebih aman, sehat, dan layak," kata Asep Sotani selaku SEVP Operation mewakili Head PTPN I Regional 5, Selasa (16/12/2025).
Program perbaikan rumah tidak layak huni menjadi porsi terbesar dalam penyaluran TJSL dengan nilai Rp167,6 juta. Program ini menyasar tiga keluarga penerima manfaat, yaitu keluarga Misal, Sukardi, dan Sarifin, di Kecamatan Jenggawah, Jember.
Perbaikan rumah telah dimulai sejak 18 September 2025 dan mencakup penguatan struktur bangunan, perbaikan atap dan lantai, serta peningkatan aspek keselamatan dan kenyamanan hunian.
Pelaksanaan program dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah desa dan unsur kewilayahan setempat. Serah terima bantuan dilaksanakan di Desa Jenggawah dan dihadiri Region Head PTPN I Regional 5 serta Ketua Forum CSR Kabupaten Jember, M. Miftahur Ridho, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jenggawah.
Selain program perbaikan rumah, PTPN I Regional 5 juga menyalurkan bantuan gerobak sampah senilai Rp25 juta untuk Dusun Glantangan guna mendukung kebersihan dan kesehatan lingkungan permukiman warga.
Perusahaan turut memberikan bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) senilai Rp15 juta kepada TK Kusuma Bangsa di Desa Curah Takir sebagai dukungan terhadap pendidikan anak usia dini.
Kepala Bagian Corporate Secretary PTPN | Regional 5, R.I. Setiyobudi, menyampaikan pelaksanaan TJSL dirancang untuk menjawab kebutuhan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasional.
"Program ini mencakup perbaikan hunian, penguatan lingkungan, dan dukungan pendidikan sebagai bagian dari pembangunan sosial di tingkat lokal," kata Setiyobudi.
Salah satu penerima manfaat, Sukardi, mengatakan kondisi rumah keluarganya kini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. "Sekarang rumah kami lebih aman dan nyaman untuk ditempati bersama keluarga," ujarnya.
Penyaluran TJSL tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program TJSL BUMN yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pengentasan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas permukiman, kesehatan lingkungan, dan pendidikan dasar.
Program ini juga sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam Asta Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), terutama pada agenda percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah. (*)
Sumber: