TAPALKUDA.DISWAY.ID - Seorang pelajar berinisial BN, 15 tahun, warga Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, Situbondo meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Situbondo. Itu terjadi setelah sepeda motor dikendarai BN menabrak bodi belakang truk parkir di pinggir jalan Jalur Pantura Situbondo.
Kecelakaan di Jalur Pantura Situbondo itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, Senin (2710/ 2025) sore. Selain mengakibatkan pelajar BN meninggal dunia, juga satu pelajar lagi berinisial JH, 13 tahun mengalami luka memar bagian belakang kepala.
Dari informasi di lokasi kecelakaan, Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Ipda Hariyanto mengungkapkan, kecelakaan berawal truk nopol DK 8319 JK dikemudikan IMS, 54 tahun, warga Jembrana, Bali melaju di Jalur Pantura Situbondo dari arah barat menuku timur. Saat bersamaan, motor Honda Beat nopol DK 3421:AEC dikendarai BN dan JH melaju di belakang truk.
"Begitu tiba di lokasi kecelakaan Jalan Raya Desa Curahcalak, Kecamatan Jangkar, truk menepi parkir di pinggir jalan. Saat itu, pengendara motor BN dan JH tidak menyadari, sehingga menabrak bodi belakang atau bokong truk,"ungkap Ipda Hariyanto, Selasa (28/10/2025) pagi.
Benturan keras motor menabrak bokong truk tidak terhindar hingga mengakibatkan dua pelajar BN dan JH terlempar dan terkapar di aspal jalan raya. BN mengalami luka serius robek di dahi dan paha kanan, serta patah tulang kedua tangan dan JH luka memar bagian belakang kepala.
"Dua pelajar BN dan JH memdapat pertolongan dibawa ke rumah sakit. Namun, BN meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara JH kini mendapat perawatan medis di rumah sakit," imbuh perwira satu balok kuning di pundak itu.
Anggota Satlantas Polres Situbondo, menurut Ipda Hariyanto, telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Dugaan sementara penyebab kecelakaan, karena pengendara motor yang melaju kencang tidak memperhatikan kondisi truk di depannya," ujarnya.(*)