Merasa Diintimidasi, HP Dirampas, Soni, Bos Cucian Mobil di Jalan Karimata Dilaporkan Polisi

Merasa Diintimidasi, HP Dirampas, Soni, Bos Cucian Mobil di Jalan Karimata Dilaporkan Polisi

Lusi saat melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Jember--

Awalnya, tidak hanya HP milik Lusi yang diminta. Namun HP yang dipegang anaknya juga hendak diminta. Namun karena anak Lusi menangis, mereka urung mengambilnya. Merasa semakin ketakutan, ketika ada kesempatan, Lusi berusaha keluar hotel. 

Meski beberapa kali dibuntuti. Namun akhirnya Lusi berhasil kabur. Setelah masuk ke perkampungan sekitar Hotel Kebon Agung, Lusi bertemu warga. Selanjutnya, Lusi diantar warga pulang ke rumah orang tua suaminya di Tanggul, dengan mengendari motor bersama dua orang anaknya.

Atas kejadian tersebut, Lusi berupaya mencari tahu siapa orang yang mendatangi kamar hotelnya saat kejadian. Lusi akhirnya mendapat informasi jika satu orang diantaranya adalah pemilik usaha pencucian mobil di daerah Jalan Karimata, Sumbersari, Jember, bernama Soni Agus Setiawan. Hingga akhirnya Lusi melaporkan Soni Agus Setiawan ke Mapolres Jember. 

Saat dikonfirmasi Media disway, Soni Agus Setiawan tidak mengelak yang datang di kamar hotel Lusi saat kejadian tersebut memang dirinya bersama istri dan dua orang lainnya. Bahkan Soni menyebut salah satunya adalah aparat juga. Soni juga sempat mengaku dirinya termasuk Tenaga Ahli Kepala Biro Perencanaan hukumdan Humas BNPT (Badan Nasional  Penanggulangan Terorisme) RI.

Soni menjelaskan, kedatangan mereka juga dalam rangka menjalankan tugas terkait laporan yang sempat dilayangkan ke Mapolres Jember sebelumnya. “Saya ini juga korban penipuan jual beli emas. Saya ditipu sekitar Rp 1 miliar,” ujarnya. Dan ternyata emas yang dibelinya adalah emas palsu. 

Atas kejadian tersebut, Soni akhirnya melaporkan yang dialaminya ke Mapolres Jember hingga keluarnya surat tugas penyidikan terkait laporan tersebut. Dan dirinya menduga, suami Lusi terlibat dalam kasus penipuan yang dialaminya. Sehingga, kata Soni, saat mengetahui keberadaan suami Lusi berada di Hotel Kebun Agung, langsung didatangi.

“Kita sebelum memasang orang di hotel tersebut. Tapi saat kita datang, ternyata suaminya sudah tidak ada dan sempat lolos lewat kamar pintu belakang,” papar Soni. Soni juga tidak mengelak jika waktu itu, handphone milik Lusi diambil.

“Handphone-nya memang diambil dan ada di saya,” ujarnya. Dari isi handphone Lusi itulah, kata Soni, terkuak bukti-bukti dugaan keterlibatan suami Lusi, dalam kasus penipuan yang kini sudah dilaporkan ke Mapolres Jember. “Dalam handphone ada bukti transfer,” tegasnya. Bukti transfer tersebut, kata Soni, mengarah ke jaringan penipuan.

Justru, kata Soni, dengan laporan ke polisi, dirinya merasa  senang karena kasus tersebut bisa semakin cepat terkuak. “Saya tambah senang jika ada laporan,” ujarnya. (*)

 

MERASA TERINTIMIDASI: Lusi saat melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Jember

Sumber: