Merasa Diintimidasi, HP Dirampas, Soni, Bos Cucian Mobil di Jalan Karimata Dilaporkan Polisi

Lusi saat melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Jember--
TAPALKUDA.DISWAY.ID – Lus Lusi, warga Dusun Kebonan RT 011/RW 006, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang terpaksa melaporkan Soni Agus Setiawan, pemilik cucian Mobil di Jalan Karimata, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember. Gara-garanya, tanpa sebab yang jelas, Lusi didatangi Soni bersama tiga orang lainnya saat dirinya bersama suaminya, menginap di Hotel Kebon Agung, Kaliwates. Bahkan, saat suaminya keluar dari kamar hotel, Lusi yang saat itu bersama dua anaknya yang masih kecil, tidak diperbolehkan keluar kamar hotel dan handphone miliknya langsung dirampas.
Sontak saja, kejadian tersebut membuat Lusi merasa diintimidasi dan dua anaknya yang masih kecil ketakutan saat kejadian berlangsung. “Mendadak pintu kamar hotel digedor dan kemudian masuk dan meminta handphone saya,” ujar Lusi menceritakan kejadian tersebut.
Waktu itu, menurut Lusi, Soni bersama teman-temannya bermaksud mencari suaminya, yang kebetulan sedang berada di luar kamar hotel. Karena tidak menemukan suaminya, Soni kemudian meninggalkan kamar hotel dengan membawa handphone miliknya.
Atas kejadian tidak mengenakkan tersebut, perempuan kelahiran Lumajang, 21 Maret 2000 ini, melaporkan tindak pidana perampasan barang sesuai Pasal 365 dan atau 368 KUHP ke Mapolres Jember, sore kemarin (9/4/2025).
Saat melapor, Lusi sempat menjelaskan kronologi lengkap kejadian yang dialaminya. Saat itu, tepatnya hari Jumat, tanggal 4 April 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, Lusi bersama suami dan kedua anaknya, berwisata di kolam renang dugaan tindak pidana perampasan barang sesuai Pasal 365 dan atau 368 KUHP, di wilayah Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Karena belum puas berlibur di kolam renang tersebut, Lusi meminta kepada suaminya untuk bermalam di Hotel Kebon Agung. Akhirnya, Lusi bersama suami dan kedua anaknya, menyewa kamar Nomor 4.
Sekitar pukul 21.00, saat suami Lusi sedang keluar hotel menemui teman semasa kerja di luar kota, tiba-tiba Lusi memergoki ada seorang pria yang tidak dikenal, sedang mengintip kamar hotel tempat menginapnya.
“Saya sempat menegurnya, “Ada apa pak?”. Lalu dijawab, “Suaminya sudah datang?”.
Kemudian Lusi menjelaskan jika suaminya belum balik ke hotel. Lusi semakin ketakutan, setelah orang yang tidak dikenal itu melontarkan perkataan yang mengarah tidak sopan. “Orang tersebut mengatakan seperti ini, Nggak apa-apa bu, takut ibu kesepian,” ujar Lusi bercerita.
Karena merasa ketakutan, Lusi langsung menutup tirai kamar. Kemudian orang yang tidak dikenal tersebut meninggalkan kamar Nomor 4 tempat Lusi menginap. “Dan ternyata saya amati jika tidak salah yang bersangkutan masuk ke kamar nomor 9 juga,” ungkapnya.
Masih menurut Lusi, sekitar 30 menit setelah Lusi memergoki pria tidak dikenal tersebut, kamar tempatnya menginap kembali didatangi. “Kini jumlahnya ada empat orang. Satu orang perempuan dan tiga laki-laki,” ujarnya. Satu dari mereka berempat, ternyata pria tidak dikenal yang sebelumnya ketahuan mengintip kamar tempat Lusi menginap.
“Keempat orang yang mendatangi kamarnya itu, langsung menggedor pintu kamar,” tegasnya. Lusi sebenarnya takut, namun karena dipaksa untuk membuka pintu, terpaksa Lusi membukanya dan keluar. Sementara, kedua anaknya masih berada di dalam kamar.
“Mereka berempat langsung masuk kamar,” ujarnya bercerita. Khawatir ada apa-apa dengan kedua anaknya yang masih di dalam kamar, Lusi memutuskan masuk lagi ke dalam kamar.
Selanjutnya, keempat orang yang masuk ke dalam kamarnya, meminta Lusi menaruh HP (handphone) di atas meja. Karena takut, Lusi menuruti dan handphone miliknya langsung diambil
Sumber: