Petani di Situbondo Meninggal Tersambar Petir Saat Buka Saluran Air di Sawah

Anggota BPBD Situbondo dan Polsek Mangaran meninjau TKP petani meninggal tersambar petir -Humas BPBD for disway-
TAPALKIDA.DISWAY.ID - Seorang petani bernama Hanji (55) meninggal dunia akibat tersambar petir saat berada di persawahan Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Warga Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran ini tersambar petir saat membuka saluran air di sawah.
Kejadian tragis itu terjadi saat korban Hanji bersama dua rekannya sedang membajak sawah. Namun, saat turun hujan deras, ketiga petani memutuskan berteduh di gubuk pinggir sawah.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, saat berteduh di gubuk, korban mendadak kembali ke sawah untuk membuka saluran air menggunakan pacul. Sementara hujan deras masih mengguyur area persawahan.
“Saat hujan deras, tiba-tiba petir menyambar dan korban yang sedang membuka saluran air di sawah langsung roboh tertelungkup, tidak sadarkan diri,” kata Sruwi Hartanto, Senin (21/4/25).
Melihat kejadian tersebut, dua rekan korban segera memberikan pertolongan dengan membawa ke RSUD Dr. Abdoer Rachem Situbondo. Sayangnya,
Sayangnya, tiba di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia akibat sambaran petir.
“Dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia saat diperiksa. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Sruwi Hartanto
Jenazah Hanji dimakamkan oleh keluarganya pada Minggu malam pukul 19.30 WIB. Namun, Keluarga baru melaporkan kejadian ini ke BPBD Situbondo pada Senin (21/4/25).
"Dari laporan kejadian ini, kami BPBD Situbondo mengimbau masyarakat, khususnya petani dan warga yang beraktivitas di luar ruangan, untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin dan petir," pungkas Sruwi Hartanto.(*)
Sumber: