Perbaikan Jalur Gumitir, Anggota Komisi D DPRD Jatim Minta Kualitas Diperhatikan Betul

Anggota DPRD Jatim, H. Satib minta kualitas jalur Gumitir diperhatikan (Sugianto)--
TAPALKUDA.DISWAY.ID - Jalur Gumitir masih dalam perbaikan hingga saat ini, anggota Komisi D DPRD Jawa Timur H. Satib meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali memperhatikan betul kualitas.
H. Satib mengatakan, memang pelaksanaan perbaikan dan perencanaan jalan itu dari pemerintah pusat dan memang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur.
"Nah, dari sini saya yang jelas akan meminta BBPJN kaitannya dengan kualitas betul-betul diperhatikan," ungkap H. Satib dikediamannya, Sabtu (9/8/2025).
Tapi yang jelas, menurut H. Satib, dalam pekerjaan itu ada tahapan-tahapan dalam rangka mengukur kualitas yang dipakai gitu.
"Ini juga saya minta Pemborong betul-betul mau memperhitungkan sisi kualitas, bukan hanya sisi profitnya saja gitu. Karena ini untuk kepentingan masyarakat umum," ungkapnya.
Bahkan, politisi Gerindra juga menyoroti adanya tebing di jalan Gumitir yang mengalami longsor atau ambrol.
"Kalau kaitannya Ambrol saya baru dengar kali ini. Tapi yang jelas saya Komisi D DPRD Provinsi, dalam waktu dekat 11-12 Agustus ini kita punya rencana kunjungan kerja ke BBPJN. Nanti akan saya sampaikan di sana," bebernya.
"Agar juga (jalan longsor) secepatnya ditangani gitu loh. Jangan sampai ketika ini jalan nanti selesai, yang sementara ini ditutup kemudian sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Terus kemudian yang satu masih belum teratasi, karena nanti akan berdampak juga dengan tensi kendaraan yang lain," ungkapnya.
H. Satib mengakui, dampak dari penutupan jalur Gumitir yang merupakan satu-satu di Tapal Kuda, baik dari barat maupun dari timur, otomatis sangat bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Untuk roda dua atau kendaran kecil masih bisa melintasi jalur perkebunan menuju ke Banyuwangi. Sedangkan kendaraan besar, otomatis berputar melalui Situbondo.
"Kalau mobil otomatis kan lewatnya lewat daerah utara, lewat Baluran, muter. Jadi sini otomatis cost-nya tinggi. Mau enggak mau, dalam rentang pembenahan ini kita dampak negatifnya pasti akan mengalami," ungkapnya.
"Karena dengan cost (biaya) yang dikeluarkan masalahnya tinggi, otomatis kan biaya hidup di sini juga akan tinggi," sambungnya.
Dari itu, Anggota Komisi D DPRD Jatim meminta percepatan jalau gumitir agar dipercepat dan tebing yang longsor juga segera diatasi atau dilakukan perbaikan. (*)
Sumber: