Khusus Jember, Menteri PKP Maruarar Sirait Tambah Kuota Jadi 10 Unit Rumah Rakyat

Khusus Jember, Menteri PKP Maruarar Sirait Tambah Kuota Jadi 10 Unit Rumah Rakyat

Menteri PKP Maruarar Sirait saat bertemu Bupati Jember Muhammad Fawait dan Ketua REI Komisariat Jember Abdussalam Alamsyah--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman  (PKP) RI Maruarar Sirait menambah kuota jumlah unit rumah rakyat dengan harga murah khusus untuk Kabupaten Jember. Hal ini disampaikan Maruarar Sirait saat berkunjung ke Jember bertemu dengan Bupati Jember Muhammad Fawait dan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Jember Abdussalam Alamsyah  yang membawahi wilayah Jember, Bondowoso, dan Situbondo. 

Menurut Maruarar Sirait, jika semula jumlah unit rumah rakyat hanya sekitar 8 ribu yang dibangun, untuk tahun 2026 ditambah menjadi 10 ribu unit rumah. Penambahan kuota ini, kata Muararar Sirait, setelah dirinya melihat langsung kesiapan Jember di bawah kepemimpinan Bupati Jember Muhammad Fawait serta kesiapan dari pengembang perumahan. 

"Saya sampaikan target semula 8 ribu sudah saya naikkan menjadi 10 ribu untuk kuotanya saya siapkan untuk Jember," ujarnya. Muararar Sirait yakin target membangun 10 ribu unit rumah rakyat dengan harga murah, bisa tercapai. Ini mengingat, jumlah penduduk Jember sekitar 2,8 juta dan masih banyak warga yang belum memiliki rumah.

"Saya yakin dengan bupati yang hebat bisa diatasi masalah-masalah yang ada, paparnya.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait sangat gembira dengan kepercayaan yang diberikan kepada Jember untuk merealisasikan 10  unit rumah rakyat. Hal tersebut selaras dengan program Presiden Prabowo dengan program pembangunan  3 juta rumah rakyat. 

"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat dan pak menteri kepada Jember. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan ekonomi Jember dan warga Jember harus punya rumah," ungkapnya.

Bupati Fawait juga menegaskan, pembangunan kawasan perumahan nantinya jangan sampai menganggu lahan pertanian.

Tidak jauh beda diungkapkan Ketua REI Komisariat Jember Abdussalam Alamsyah. Selaku pengembangan, kata Abdussalam, pihaknya menyambut baik penambahan kuota menjadi 10 ribu unit rumah rakyat tersebut. 

" Kita akan bersama- sama menyukseskan program pemerintah pusat dan program bupati Jember ini.  Bupati telah menargetkan pembangunan rumah rakyat sebanyak 10 ribu unit dalam tahun 2026 mendatang.

"InsyaAllah target ini akan tercapai dengan dukungan bupati dan kebersamaan para pengembang perumahan.

Saat berkunjung ke Jember, Menteri PKP Maruarar Sirait juga sempat menyampaikan dukungannya dengan penambahan kuota untuk Jember. Salah satunya melalui FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) FLPP ini merupakan program subsidi dari pemerintah untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) membeli rumah dengan memberikan fasilitas pembiayaan yang terjangkau. 

Program ini menawarkan suku bunga tetap, biasanya 5% per tahun, dengan jangka waktu pinjaman yang panjang dan uang muka ringan. Pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan BP Tapera, yang disalurkan melalui bank-bank penyalur yang bekerja sama. (*)

Sumber: