Studi Tokoh Tentang Prabowo dan Unfinished Story

Ketujuh, Prabowo Antara Tauladan Seoharto dan Polah Satryo (rmoljatim.id, 23/01/2025).

Kedelapan, Bambu Pagar Laut dan Bambu Runcing Pejuang (rmoljatim.id, 25/01/2025).

Kesembilan, Makna Ziarah Prabowo di Makam Mahatma Gandhi (rmoljatim.id, 27/01/2025).

Kesepuluh,  Bayang-bayang Kudeta Prabowo, (Kuasa Rakyat, 03/02/2025).

Kesebelas, Mobil Listrik Turki dan Mobnas Indonesia, (DISWAY tapal kuda, 17-02-2025)

Keduabelas, Prabowo dan Perlawanan Raja Kecil Birokrasi, (rmol.id Republik Merdeka, 21/02/2025)

Ketigabelas, Manuver PDIP dan Pembangkangan Daerah Terhadap Rezim Prabowo, (ayojatim.com, 21/02/2025)

Keempatbelas, Pencalonan Kedua Prabowo dan Koalisi Permanen, (Lensajatim.id, 22/02/2025).

Kelimabelas,  Reshuffle Indonesia Gelap, (DISWAY tapal kuda, 25/02/2025).

Berbagai catatan di atas sekadar contoh betapa Prabowo telah menjadi topik kajian dan penelitian yang paling hits.  Bersamaan dengan perjalanan  presidensial, buku sejarah Republik ini akan diisi oleh kisah Prabowo, baik kisah dramatis, tragis, mitologis, roman maupun kisah epos dan legenda sang pejuang.

Apalagi Prabowo sendiri punya ambisi untuk meninggalkan  legacy sebagai presiden yang tak biasa-biasa saja. Seorang presiden yang berhasil menjadi macam Asia yang disegani oleh kawan dan lawan. Mantan pesaingnya pada Pilpres 2024 lalu, Anies Rasyid Baswedan mengakui bahwa lawatan diplomatik Probowo keluar negeri dinilai produktif. Keterwakilan Indonesia di hadapan pemimpin-pemimpin dunia nampak berwibawa.

Prabowo, kata Anies, punya kesempatan dan kapasitas untuk meningkatkan peran serta Indonesia dalam mewujudkan amanah konstitusi, mewujudkan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan dan keadilan sosial.

Memang, Prabowo kelihatan tak merasa cukup dikenang sebagai presiden Indonesia ke-8, akan tetapi ingin diingat selaku pemimpin dunia yang menjadi suara dunia Selatan. Seorang pemimpin yang mewakili dari dunia ketiga yang miskin dan tertinggal. Mereka berharap, Prabowo mendorong terwujudnya tatanan dunia baru yang saling menguntungkan satu sama lain.

*)Moch Eksan adalah Pendiri Eksan Institute dan Penulis Buku Prabowo Subianto, Jenderal Penakluk Sejarah Presidensial.

Sumber: