JEMBER NEWSDISWAY.COM - Malang benar nasib yang dialami Sani, nenek tua yang hidup sebatang kara warga Dusun Manggaran ,Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger ini. Kondisinya kini lemah terbaring di Puskesmas Puger. Namun untuk menjalani perawatan, ternyata nenek tua ini nantinya masih dibebani biaya administrasi dan pengobatan oleh pihak puskesmas. Permasalahan ini pun memantik reaksi dari Ormas Fompro (Forum Pro Rakyat) yang langsung mendatangi puskesmas setempat.
Menurut Lery Handika Putra S.Kom, Presiden Fompro, hingga malam ini, nenek kelahiran 1963, ini masih belum ada kejelasan terkait pembebasan biaya administrasi dan pengobatan di Puskesmas Puger. "Dia sebenarnya punya BPJS tapi tidak aktif," ujarnya.
Pihaknya hanya ingin, setelah dirawat di puskesmas, beban biaya bisa digratiskan. Ini mengingat, Bu Sani tidak punya biaya untuk membayar.
"Harapan kami Bu Sani bisa dirawat dengan baik di usia senjanya tanpa dirumitkan masalah biaya administrasi dengan keadaannya yang tidak mampu ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Bupati Jember Muhammad Fawait untuk menggratiskan biaya administrasi dan pengobatan nenek sebatang kara tersebut. Apalagi, kata dia, salah satu program Bupati Fawait adalah berobat gratis bagi seluruh warga Jember.
"" Saya minta Gus Fawait selaku Bupati Jember bisa menggratiskan terkait biaya bisa digratiskan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Puskesmas Puger belum bisa dikonfirmasi. (*)