Klinik NU di Jember Rencana Rumah Sakit, Sempat Diputuskan APBD Waktu Itu

Klinik NU di Jember Rencana Rumah Sakit, Sempat Diputuskan APBD Waktu Itu

Peresmian Klinik NU di Jember (Sugianto)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Peresmian Klinik Nahdlatul Ulama (NU) di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Jember, dulu rencananya rumah sakit. Bahkan Pemerintahan Kabupaten Jember sebelumnya mengalokasikan di APBD dan sudah diputuskan.

Namun karena ada sesuatu, maka rencana alokasi APBD Jember sebesar 1 miliar terpaksa dibatalkan atau ditunda. Dari itu, karena anggaran hanya ratusan juta, terpaksa dibuat klinik terlebin dahulu. 

Komisaris PT Husada Bintang Sembilan Kh Abdullah Syamsul Arifin menyampaikan, anggaran sebesar 130 jutaan dari infaq kader-kader NU awalnya untuk mendirikan rumah sakit.

"Itu adalah sebuah anugerah luar biasa, dan tidak mudah. Bagaimana uang segitu mendirikan rumah sakit," kata Gus Aab dalam sambutannya, Kamis (5/6/2025).

Setelah itu, dibentuklah tim pembangunan dan study banding ke beberapa tempat, dan harus ada badan atau PT atau yayasan. Lalu berdirilah PT Husada Bintang 9 dirinya bersama Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi sebagai penanggung jawab.

"Semangat terus berkobar, karena sudah di dok (putuskan) di APBD, karena kita mendapatkan bantuan 1 Miliar dari Pemerintah Kabupaten Jember, waktu itu," akunya.

Setelah dilakukan pembahasan dan oengajuan proposal hingga segala macam, karena satu dan lain hal, yang sudah dianggarkan di APBD Jember tidak jadi cair.

"Itu penyebabnya apa, tapi tidak dicairkan Gus Bupati. Kira-kira apa penyebabnya. Teman-teman sudah semangat, ambulans, semua dirancang dan yakin jadi dengan anggaran 1 Miliar," ungkapnya.

"Namun ada pilkada, ada konstelasi perubahan sedikit. Alhamdulillah hilang sementara. Itupun sudah disetujui oleh dewan (DPRD) Jember. Tapi kita yakin, kehilangan insyallah dapat lebih berarti manfaatnya kepada maslahatan ummat," sambungnya.

Dengan beberapa pertimbangan, dan dengan kesepakatan, akhirnya yayasan mengambil bagian terbanyak, dan terbentuk seperti dari organ NU atau pribadi.

Menanggapi alokasi anggaran pembangunan rumah sakit yang batal dari pemerintahan sebelumnya, Bupati Jember Muhammad Fawait yang baru 100 hari masa kerja memberikan tanggapan.

"Saya Bupati Jember Muhammad Fawait kader NU melihat kabupaten lain, sudah memiliki rumah sakit NU. Jember penduduk terbanyak ketiga di jawa timur, saya malu bila dibawah kepemimpinan saya belum ada rumah sakit NU di Jember," jelasnya.

"Saya punya komitmen, kalau tadi disinggung 1 Miliar itu gampang, ada Pj (Penjabat Sekda). Tahun 2026 kita ganti pak, plus bunganya. Jadi komitmen kami untuk NU jelas. Jember juga mendapatkan UHC prioritas," tegasnya. (*)

Sumber: