Siswa SMK Perikanan dan Kelautan Hilang Saat PKL di Laut, Cabdin Jember Dampingi Orang Tua

Siswa SMK Perikanan dan Kelautan Hilang Saat PKL di Laut, Cabdin Jember Dampingi Orang Tua

Cabdin Jatim wilayah Jember dampingi orang tua cari siswa PKL (Khotib)--

TAPALKUDA.DISWAY.ID - Seorang siswa SMK Perikanan dan Kelautan hilang saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di laut Masalembu Jawa Tengah, Dinas Cabang Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember mendampingi orang tua siswa.

Tim Cabdin Jatim Wilayah Jember mendampingi orang tua siswa SMK Perikanan dan Kelautan Jember Badrus Soleh, yang hilang saat PKL diatas Kapal Motor Harapan Srijaya GT 96 milik PT Pancuran Samudera Nusantara Juwana Pati Jawa Tengah sejak 18 Mei 2025.

Pendampingan ini, guna menelusuri secara langsung kronologi sebenarnya dari peristiwa tragis yang terjadi di laut Masalembu, serta memastikan hak-hak siswa dan keluarganya terpenuhi secara adil dan transparan.

Kepala Seksi SMK Cabdin Jatim Wilayah Jember, Muhammad Khotib menyampaikan sejumlah permintaan penting secara resmi dan tertulis, meminta klarifikasi kronologi lengkap atas hilangnya Badrus Sholeh dan memeriksa seluruh ABK sebagai bentuk investigasi menyeluruh.

Selain itu, meminta perusahaan untuk pemaparan pola pembimbingan dan pengawasan siswa PKL di atas Kapal Motor GT 96 milik PT Pancuran Samudra Nusantara, termasuk kehadiran instruktur lapangan dan protokol keselamatan kerja dan sistem pengawasan di kapal.

Disamping itu juga, mengevaluasi tanggung jawab pihak SMK Perikanan dan Kelautan Puger, atas proses kerja sama dengan perusahaan PT Pancuran Samudra Nusantara penyedia tempat PKL.

"Apakah telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh dinas pendidikan dan Undang-undang perlindungan peserta didik," jelasnya, Sabtu (24/5/2025).

Khotib mengatakan, kedatangannya bersama orang tua korban memastikan kejadian yang sebenarnya atas hilangnya Badrus diatas Kapal Motor, serta agar kejadian serupa tidak terulang.

"Praktik Kerja Lapangan harus menjadi ruang pembelajaran, bukan medan berisiko tinggi tanpa pengawasan,” tegas Khotib.

Sementara, Kacabdin Jatim Wilayah Jember Sugeng Trianto menegaskan, pihak sekolah SMK Perikanan dan Kelautan wajib melakukan evaluasi menyeluruh atas sistem pengiriman dan pembekalan siswa, untuk PKL di PT Pancuran Samudra Nusantara terutama yang melibatkan sektor kelautan dan perikanan dengan potensi bahaya tinggi. 

Transparansi dan akuntabilitas dari semua pihak sangat diperlukan, untuk menjaga marwah pendidikan vokasi serta perlindungan terhadap peserta didik.

“Proses pendalaman dan investigasi akan terus dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk kepolisian dan Basarnas. Serta akan mengevaluasi pola kerjasam penempatan PKL siswa SMK harus sesuai SOP, demi keselamatan anak didik,” terang Sugeng.

Mulyadi orang tua Badrus menyampaikan terima kasih, Cabdin Jember memfasilitasi dan mengantarkan ke Pelabuhan Juwana dan PT Pancuran Samudra Nusantara Pati Jateng.

“Kami datang untuk memastikan kronologis sebenarnya dan keadaan Badrus sampai hari ke-7 belum di temukan hilang di laut, berharap Badrus bisa ketemu dan kembali dengan selamat,” harapnya. (*)

Sumber: