Ekonom Unej Sebut, Krisis BBM Jember Momen Belajar Antisipasi dan Mitigasi

Ekonom Unej Sebut, Krisis BBM Jember Momen Belajar Antisipasi dan Mitigasi

Ciplis Gema Qoriah, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (istimewa)--

Sedangkan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat Pertamina Patra Niaga, menjaga kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Besuki, menyusul penutupan sementara Jalur Nasional Gumitir. 

Penutupan jalur penting yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi ini sempat memicu kekhawatiran terkait pasokan energi.

Ketua Umum KADIN Jatim Adik Dwi Putranto menegaskan, dunia usaha di wilayah terdampak, yang meliputi Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi, tetap dapat menjalankan aktivitas dengan baik berkat langkah mitigasi yang sigap dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Perhubungan, dan khususnya Pertamina Patra Niaga.

"KADIN Jawa Timur menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Perhubungan, dan Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kelancaran distribusi energi dan logistik di wilayah terdampak," demikian bunyi siaran pers resmi KADIN Jatim yang diterima 28 Juli 2025. 

KADIN Jawa Timur mengimbau masyarakat dan pelaku usaha di wilayah Besuki untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, karena distribusi energi dan logistik tetap berjalan, serta stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan terkendali. 

KADIN Jatim juga membuka jalur komunikasi dan koordinasi bagi dunia usaha yang membutuhkan pendampingan atau mengalami kendala operasional selama masa penutupan jalur berlangsung.

Komitmen dan respons cepat Pertamina Patra Niaga dalam situasi darurat ini menegaskan peran pentingnya sebagai pilar ketahanan energi nasional, mampu beradaptasi dan menjaga stabilitas pasokan di tengah tantangan logistik. (*)

Sumber: