TAPALKUDA.DISWAY.ID - Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bondowoso melarang aktivitas pendakian di tiga gunung berada di Bondowoso, Jawa Timur. Yakni, Gunung Saeng di Kecamatan Binakal, Gunung Piramid di Kecamatan Curahdami, dan Gunung Gul-gulan di Kecamatan Grujugan.
Larangan aktivitas pendakian tertuang dalam Surat Edaran (SE) Perhutani KPH Bondowoso tanggal 5 Mei 2025. Yang menjelaskan, tiga gunung di wilayah hutan lindung, RPH Curahdami dan RPH Wringin Tapung Bondowoso ini, bukan objek wisata resmi.
Selain itu, medan pendakian Gunung Saeng, Piramid, dan Gul-gulan yang terjal dan kanan kiri tebing curam, berisiko tinggi kecelakaan pada pendaki. Bahkan, tiga gunung itu sempat menelan korban pendaki meninggal dunia.
"Memperhatikan kondisi itu, kami mengeluarkan surat edaran larangan pendakian tiga gunung di Bondowoso itu. Kami tidak menutup, tapi melarang aktivitas pendakian," kata Aministratur Perhutani KPH Perhutani Bondowoso, Misbakhul Munir, Kamis 8 Mei 2025.Munir juga menegaskan, Perhutani segera memasang papan larangan di jalur pendakian tiga gunung. Juga, patroli berkala dan rutin akan dilakukan di kawasan hutan lindung lokasi tiga gunung itu.
"Jika sampai kedapatan ada pendaki di tiga gunung itu, kami tidak segan-segan membawa ke ranah hukum. Tapi, kita upayakan persuasif dulu, memberikan imbauan, dan patroli rutin. Ini demi menjaga agar tidak ada lagi pendaki meninggal di tiga gunung itu," tegasnya.
Sekadar mengingat, seorang pendaki bernama Toriq terjatuh ke jurang Gunung Piramid pada 2019. Jenazahnya ditemukan setelah pencarian 12 hari. Empat tahun kemudian, pendaki bernama Multazam mengalami kejadian sama meninggal di Gunung Piramid.
Terbaru pada 1 Mei 2025, pendaki remaja asal Jember, Fahrul Hidayatullah yang akrab disapa Baim meninggal terjatuh ke jurang sedalam 150 meter di Gunung Saeng. Jenazahnya dievakuasi 4 hari kemudian. (*))